Tips Membuka Bisnis Gorengan yang Selalu Laris di Segala Musim
Bisnis gorengan selalu punya pasar, dari pinggir jalan hingga kafe modern. Simak tips membuka usaha gorengan agar cepat balik modal dan tetap laris setiap hari.
Eksplora.id - Hampir semua orang Indonesia suka gorengan. Dari tahu isi, tempe mendoan, pisang goreng, bakwan, hingga risoles — semuanya punya tempat di hati penikmatnya. Tak heran, bisnis gorengan disebut usaha “sejuta umat” karena modalnya kecil tapi peminatnya besar.
Menariknya, bisnis ini tidak hanya laku di pinggir jalan. Kini banyak juga pelaku UMKM yang mengemas gorengan secara modern, menjual lewat online food delivery, atau menjadikannya menu tambahan di kafe dan resto.
Namun, agar bisnis gorengan bisa bertahan lama dan menghasilkan cuan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sejak awal.
1. Pilih Lokasi Strategis
Lokasi adalah kunci sukses utama. Pilih tempat dengan lalu lintas tinggi seperti:
-
Dekat kampus, sekolah, atau perkantoran
-
Dekat halte, terminal, atau area kos
-
Depan mini market atau area perumahan
Kalau modal terbatas, kamu bisa memulai dengan gerobak keliling atau tenda kecil di depan rumah. Yang penting, mudah terlihat dan mudah dijangkau pembeli.
2. Jaga Kualitas dan Rasa
Gorengan enak tidak hanya soal renyah, tapi juga konsistensi rasa dan kebersihan.
Gunakan minyak goreng berkualitas dan ganti secara rutin agar hasilnya tidak hitam dan bau tengik.
Tips tambahan:
-
Gunakan tepung baru setiap hari
-
Hindari menggoreng terlalu banyak dalam satu wajan
-
Tambahkan bumbu khas agar gorenganmu punya cita rasa unik
Jika pelanggan sudah suka rasanya, mereka akan kembali tanpa perlu promosi besar-besaran.
3. Variasikan Menu
Agar pelanggan tidak bosan, sediakan beberapa pilihan gorengan seperti:
-
Tahu isi, bakwan sayur, pisang goreng
-
Cireng, risoles, ubi, tempe mendoan
-
Tahu walik, tape goreng, atau singkong keju
Kamu juga bisa menciptakan menu inovatif kekinian, misalnya “pisang crispy topping cokelat keju,” atau “bakwan mozarella.”
Menu unik ini bisa menarik perhatian pembeli muda dan cocok untuk promosi online.
4. Hitung Modal dan Harga Jual
Membuka usaha gorengan tidak perlu modal besar. Dengan modal sekitar Rp1–3 juta, kamu sudah bisa mulai jualan sederhana.
Berikut gambaran kasarnya:
| Kebutuhan | Estimasi Biaya |
|---|---|
| Peralatan (wajan, kompor, wadah, serok) | Rp800.000 |
| Bahan baku awal (tepung, minyak, sayur, tahu, pisang, dll) | Rp500.000 |
| Kemasan dan plastik | Rp200.000 |
| Modal kerja harian | Rp500.000 |
Harga jual bisa disesuaikan dengan target pasar, misalnya Rp1.000–Rp3.000 per potong.
Kuncinya adalah menjaga margin laba tanpa mengorbankan kualitas.
5. Gunakan Kemasan Menarik dan Ramah Lingkungan
Sekarang banyak pembeli yang peduli dengan kebersihan dan tampilan makanan.
Gunakan kemasan kertas atau box kraft agar terlihat profesional dan lebih higienis.
Jika menjual online, pastikan kemasan tidak mudah bocor minyak dan tahan pengiriman.
6. Manfaatkan Media Sosial dan Aplikasi Pesan Antar
Jangan remehkan kekuatan digital!
Buat akun media sosial khusus untuk bisnismu di Instagram, TikTok, dan Facebook, lalu posting foto gorengan yang menggoda selera.
Daftarkan juga bisnismu di platform GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood.
Dengan begitu, pembeli bisa menemukan gorenganmu dengan mudah tanpa harus datang langsung.
7. Jaga Hubungan dengan Pelanggan
Sapaan ramah dan pelayanan cepat bisa membuat pembeli merasa nyaman.
Kamu bisa memberikan promo kecil seperti:
-
Beli 5 gratis 1
-
Diskon pembelian sore hari
-
Program “langganan harian” untuk pelanggan tetap
Membangun hubungan baik dengan pembeli akan membuat bisnis bertahan lama meski persaingan ketat.
Bisnis Sederhana, Potensi Besar
Bisnis gorengan memang sederhana, tapi peluangnya tidak bisa diremehkan.
Dengan lokasi yang tepat, rasa yang konsisten, dan strategi pemasaran digital, gorengan bisa menjadi sumber penghasilan harian yang stabil.
Jadi, kalau kamu mencari usaha yang mudah dijalankan, cepat balik modal, dan selalu punya pasar —
bisnis gorengan bisa jadi pilihan paling realistis untuk memulai.
Baca juga artikel lainnya :
otak-otak-legendaris-bu-bejo-cita-rasa-khas-kalianda-yang-tak-pernah-pudar

