Kulit Telur Bisa Jadi Jualan Menguntungkan di Marketplace
Siapa sangka kulit telur yang sering dibuang ternyata bisa jadi sumber penghasilan. Dengan kreativitas dan riset pasar, limbah dapur ini kini laku keras di marketplace. Yuk, simak peluang usahanya!
Eksplora.id - Bagi sebagian orang, kulit telur hanya dianggap sampah dapur yang tidak berguna. Namun di tangan kreatif, limbah ini justru bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Faktanya, di berbagai marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, kulit telur yang sudah diolah kini dijual mulai dari Rp5.000 hingga Rp50.000 per kilogram, tergantung bentuk dan kegunaannya.
Bukan hanya ramah lingkungan, bisnis kulit telur juga bisa dilakukan dari rumah tanpa modal besar — cocok untuk ibu rumah tangga, pelajar, hingga pelaku UMKM yang ingin menambah penghasilan.
Banyak Manfaat, Banyak Pasar
Kulit telur ternyata memiliki kandungan kalsium karbonat (CaCO₃) yang tinggi, sekitar 90%. Zat ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari pertanian, kerajinan tangan, hingga kosmetik alami.
Beberapa contoh produk turunan yang banyak diminati:
-
Pupuk organik untuk tanaman hias dan sayur.
-
Kerajinan mozaik dan aksesori dekorasi.
-
Bahan scrub alami untuk kecantikan.
-
Campuran pakan ternak atau burung.
-
Bahan tambahan industri sabun dan skincare alami.
Artinya, pasar kulit telur terbuka luas di berbagai sektor — mulai dari penghobi tanaman, perajin, hingga produsen produk herbal.
Cara Mengolah Kulit Telur Sebelum Dijual
Agar bernilai jual tinggi, kulit telur perlu diolah dengan benar. Berikut langkah sederhananya:
-
Cuci bersih kulit telur untuk menghilangkan sisa putih telur.
-
Jemur atau oven hingga kering sempurna agar tidak berjamur.
-
Hancurkan atau haluskan sesuai kebutuhan — bisa bentuk bubuk, pecahan kecil, atau potongan dekoratif.
-
Kemasan menarik dengan label manfaat dan petunjuk penggunaan.
Dengan pengemasan yang baik dan deskripsi produk yang informatif, pembeli akan lebih percaya dan tertarik membeli.
Strategi Jualan di Marketplace
Supaya produk kulit telur laku keras di marketplace, ada beberapa strategi jitu yang bisa diterapkan:
-
Gunakan foto berkualitas tinggi. Tampilkan tekstur dan warna kulit telur yang bersih.
-
Tambahkan nilai edukasi dalam deskripsi produk: jelaskan manfaatnya untuk tanaman, kerajinan, atau kecantikan.
-
Buat variasi produk. Misalnya: “bubuk kulit telur untuk pupuk,” atau “kulit telur pecahan untuk dekorasi.”
-
Tawarkan paket hemat. Contoh: beli 3 kg gratis ongkir atau bonus tanaman kecil.
-
Bangun branding ramah lingkungan. Gunakan kata kunci seperti “eco-friendly,” “zero waste,” atau “limbah jadi berkah.”
Dari Rumah pun Bisa Untung
Menariknya, usaha ini bisa dimulai tanpa modal besar.
Bahan baku kulit telur bisa dikumpulkan dari rumah tangga sendiri, warung makan, atau toko kue.
Dengan sedikit kreativitas dan pemasaran digital, limbah sederhana bisa berubah jadi sumber pendapatan.
Bahkan, beberapa pelaku usaha kreatif di Indonesia telah meraup ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan dari penjualan kulit telur di marketplace.
Kecil Tapi Bernilai Besar
Bisnis kulit telur adalah bukti bahwa kreativitas lebih penting daripada modal besar.
Dari sesuatu yang sering dianggap sampah, bisa lahir peluang ekonomi baru yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jadi, sebelum membuang kulit telur ke tempat sampah, pikirkan dulu:
Siapa tahu, itu justru awal dari bisnis hijau yang menguntungkan.
Baca juga artikel lainnya :
kometsuya-inovasi-telur-jepang-dari-ayam-yang-diberi-pakan-beras
