Jepang Kembangkan Masjid Berjalan, Siap Diproduksi di Indonesia

Jepang melalui Yasu Project meluncurkan inovasi masjid berjalan (mobile mosque) yang akan diproduksi di Indonesia. Proyek ini menjadi simbol perdamaian dan kerja sama lintas budaya antara Jepang dan dunia Islam.

Nov 12, 2025 - 19:28
 0  2
Jepang Kembangkan Masjid Berjalan, Siap Diproduksi di Indonesia
sumber foto : gg

Eksplora.id - Jepang kembali menarik perhatian dunia lewat inovasi yang tak biasa namun sarat makna: masjid berjalan (mobile mosque). Proyek ini diinisiasi oleh Yasu Project, sebuah lembaga sosial dan teknologi asal Jepang yang menggabungkan semangat kemanusiaan, inklusivitas, dan inovasi.

Melalui program bertajuk “Mobile Mosque Peace Contribution Project”, Yasu Project berupaya memperkenalkan konsep masjid yang bisa berpindah tempat, sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan negara-negara Islam, termasuk Indonesia sebagai lokasi potensial untuk produksi masjid berjalan tersebut.


Masjid di Atas Roda

Masjid berjalan ini berbentuk truk besar yang dimodifikasi khusus menjadi ruang ibadah lengkap. Di dalamnya terdapat area shalat yang bersih dan berpendingin udara, fasilitas wudu, serta sistem kebersihan otomatis. Kapasitasnya mampu menampung sekitar 40 hingga 50 jamaah.

Menurut Yasu Project, ide masjid berjalan muncul dari kebutuhan umat Muslim yang tinggal di Jepang, terutama selama acara besar seperti Olimpiade Tokyo dan festival internasional, di mana banyak pengunjung Muslim kesulitan menemukan tempat ibadah.

“Masjid berjalan bukan hanya solusi teknis, tapi juga simbol persahabatan dan perdamaian,” ujar perwakilan Yasu Project dalam keterangan resminya.


Diproduksi di Indonesia

Yang menarik, Yasu Project kini tengah menjajaki kerja sama dengan pihak Indonesia untuk memproduksi masjid berjalan secara lokal. Selain lebih efisien dari segi biaya, langkah ini juga membuka peluang transfer teknologi dan kolaborasi budaya antara Jepang dan Indonesia.

Indonesia dipilih bukan tanpa alasan. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan basis industri otomotif yang kuat, Indonesia dianggap memiliki potensi besar untuk mengembangkan dan menyebarkan inovasi ini ke berbagai negara.


Simbol Toleransi dan Perdamaian

Masjid berjalan ini telah mendapat sambutan positif dari masyarakat Jepang. Selain fungsinya yang praktis, kehadirannya dianggap sebagai simbol keterbukaan Jepang terhadap keberagaman dan kebebasan beragama.

Dalam beberapa uji coba di berbagai kota, masyarakat lokal — baik Muslim maupun non-Muslim — ikut mengunjungi dan belajar tentang Islam melalui masjid berjalan ini. Proyek ini pun dinilai berhasil membangun jembatan antarbudaya dengan cara yang damai dan kreatif.

“Teknologi seharusnya membawa kedamaian, bukan sekadar kemudahan,” tulis salah satu penggagas proyek dalam laman resminya.


Lebih dari Sekadar Inovasi

Dengan rencana produksi di Indonesia, ke depan masjid berjalan diharapkan bisa digunakan di wilayah bencana, lokasi terpencil, hingga event internasional yang membutuhkan fasilitas ibadah cepat dan fleksibel.

Proyek ini juga berpotensi memperluas industri pariwisata spiritual dan sosial, terutama bagi negara-negara dengan populasi Muslim besar.


Melalui Mobile Mosque Peace Contribution Project, Jepang menunjukkan bahwa kemajuan teknologi bisa sejalan dengan nilai kemanusiaan. Kehadiran masjid berjalan bukan sekadar inovasi religius, tetapi juga pesan kuat bahwa perdamaian bisa dimulai dari hal sederhana: menghormati kebutuhan spiritual sesama.

Dan ketika Jepang menggandeng Indonesia untuk mewujudkannya, dunia pun melihat bahwa teknologi, iman, dan persahabatan bisa berjalan beriringan — dalam arti yang paling harfiah.***

Baca juga artikel lainnya :

lansia-masih-bekerja-di-jepang-antara-kebutuhan-pilihan-dan-tantangan