Komdigi Kini Bisa Hapus Konten dalam 4 Jam Lewat Sistem Digital Baru Bernama SAMAN

Eksplora.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi meluncurkan sistem digital terbaru bernama SAMAN (Sistem Administrasi Manajemen Aduan Konten), yang memungkinkan penghapusan konten berbahaya hanya dalam waktu empat jam sejak laporan diterima. Kehadiran SAMAN menandai lompatan besar dalam tata kelola ruang digital Indonesia yang selama ini sering dinilai lambat dalam menangani peredaran konten negatif.

Sistem ini dirancang untuk mempercepat koordinasi lintas lembaga, meningkatkan akurasi analisis konten, dan memberikan respons cepat terhadap ancaman digital seperti hoaks, penipuan online, eksploitasi seksual anak, hingga konten ekstremisme.

Apa Itu SAMAN dan Bagaimana Cara Kerjanya?

SAMAN merupakan platform digital berbasis otomasi yang mengintegrasikan laporan konten dari masyarakat, lembaga pemerintah, hingga platform digital. Begitu laporan diterima, sistem langsung:

1. Mengkategorikan konten secara otomatis berdasarkan tingkat risiko.

2. Mengirim notifikasi cepat kepada tim verifikator Komdigi.

3. Menghubungkan proses penanganan dengan platform digital seperti Meta, TikTok, Google, dan X.

4. Mengeluarkan permintaan takedown otomatis sesuai standar regulasi.

5. Memantau kepatuhan platform agar konten benar-benar dihapus maksimal empat jam.

Jika sebelumnya proses penghapusan bisa memakan waktu berhari-hari, kini batas waktu empat jam menjadi standar baru yang jauh lebih cepat.

Mengapa Sistem Ini Dibutuhkan?

Komdigi mencatat lonjakan signifikan dalam peredaran konten berbahaya dalam beberapa tahun terakhir. Tantangan yang dihadapi sebelumnya antara lain:

• volume laporan yang sangat besar,

• proses verifikasi manual yang lama,

• koordinasi antarinstansi yang tidak efisien,

• respons platform digital yang beragam,

• keterbatasan teknologi pemantau konten.

SAMAN lahir sebagai jawaban untuk memastikan ruang digital tetap aman dan bersih melalui mekanisme respons cepat.

Manfaat SAMAN untuk Masyarakat

Dengan sistem baru ini, masyarakat akan merasakan beberapa manfaat nyata:

1. Ruang digital lebih aman

Konten penipuan, eksploitasi anak, hingga hoaks berbahaya akan lenyap lebih cepat dari peredaran.

2. Laporan lebih responsif

Pelapor tidak lagi harus menunggu berhari-hari untuk mendapatkan tindak lanjut.

3. Transparansi yang lebih baik

SAMAN menyediakan fitur tracking sehingga pelapor bisa mengetahui status konten yang mereka adukan.

4. Platform wajib lebih patuh

Platform global akan dituntut untuk merespons permintaan takedown dari Komdigi dalam waktu empat jam.

Jenis Konten yang Diproses Super-Prioritas

Komdigi menetapkan beberapa jenis konten yang harus ditangani maksimal empat jam, yaitu:

• eksploitasi seksual anak (CSAM),

• terorisme dan ekstremisme,

• konten yang mengancam keamanan publik,

• kebocoran data pribadi,

• penipuan digital berisiko tinggi,

• judi online,

• ujaran kebencian yang memicu konflik.

Konten risiko sedang tetap akan ditangani, tetapi tanpa prioritas empat jam.

Tantangan Implementasi SAMAN

Meskipun menjanjikan, implementasi SAMAN tidak tanpa hambatan. Tantangan yang diproyeksikan antara lain:

• memastikan seluruh platform digital global patuh pada aturan empat jam,

• menjaga keseimbangan antara penegakan hukum dan kebebasan berekspresi,

• meminimalkan kesalahan verifikasi akibat sistem otomatis,

• memperkuat kapasitas verifikator konten sensitif.

Namun Komdigi menegaskan bahwa sistem ini dilengkapi supervisi manusia dan mekanisme keberatan bagi pengguna yang merasa kontennya salah diturunkan.

Langkah Baru untuk Tata Kelola Ruang Digital

Peluncuran SAMAN menjadi tonggak baru bagi tata kelola digital Indonesia. Dengan teknologi otomasi dan sistem manajemen aduan terpadu, penanganan konten negatif kini bisa dilakukan lebih cepat, akurat, dan terukur.

Di tengah meningkatnya ancaman hoaks dan kejahatan digital, kemampuan menghapus konten dalam empat jam menjadi kebutuhan mendesak. SAMAN hadir sebagai jawaban untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi publik.***

Baca juga artikel lainnya :

raline-shah-dilantik-sebagai-stafsus-kementerian-komdigi