Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI-RAN Research Center Pertama di Asia Tenggara, Gandeng Nokia dan NVIDIA
Indosat resmi luncurkan AI-RAN Research Center pertama di Asia Tenggara bersama Nokia dan NVIDIA, dorong transformasi digital dan perluas konektivitas Indonesia.
Eksplora.id - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) resmi meluncurkan AI-RAN Research Center di Surabaya, sebuah pusat riset jaringan Radio Access Network (RAN) berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia. Inisiatif besar ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Indosat, Nokia, dan NVIDIA yang membuka babak baru dalam pemanfaatan AI untuk infrastruktur telekomunikasi Indonesia.
Peluncuran pusat riset ini menandai lompatan besar dalam perjalanan transformasi digital nasional. Teknologi yang dikembangkan di Surabaya akan memperkuat fondasi jaringan Indonesia—mulai dari peningkatan kualitas layanan, efisiensi jaringan, hingga perluasan konektivitas ke wilayah tertinggal.
Kolaborasi Tiga Raksasa Teknologi Dunia
AI-RAN Research Center memadukan tiga kekuatan utama:
1. Teknologi RAN dari Nokia
Menyediakan arsitektur jaringan dan solusi radio mutakhir yang akan diuji dan dioptimalkan menggunakan kecerdasan buatan.
2. Platform Komputasi Akselerasi NVIDIA
Memungkinkan pemrosesan data berkecepatan tinggi untuk melatih dan menjalankan model-model AI yang mendukung kinerja jaringan.
3. Infrastruktur Jaringan Komersial Indosat
Dimanfaatkan sebagai lingkungan uji coba nyata untuk memastikan teknologi yang dikembangkan dapat langsung diterapkan pada layanan publik.
Sinergi ini menjadikan Indonesia salah satu negara terdepan dalam integrasi AI dengan jaringan telekomunikasi.
Pusat Riset untuk Masa Depan Telekomunikasi Indonesia
Menurut Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, hadirnya AI-RAN Research Center merupakan langkah strategis untuk membangun masa depan digital Indonesia.
“AI-RAN Research Center akan menjadi landasan pengembangan digital nasional sekaligus memastikan kedaulatan data tetap terjaga.”
Dengan teknologi AI yang bekerja di balik layar, jaringan telekomunikasi akan mampu:
-
Mengoptimalkan beban jaringan secara otomatis
-
Mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan layanan
-
Memprediksi gangguan jaringan lebih cepat
-
Menurunkan biaya operasional operator
-
Menyediakan pengalaman digital lebih stabil bagi seluruh pelanggan
Manfaat Langsung untuk Masyarakat Indonesia
Peluncuran pusat riset ini tidak hanya berdampak pada dunia telekomunikasi, tetapi juga sektor-sektor vital lainnya. Teknologi AI-RAN diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di daerah dengan akses terbatas.
1. Pendidikan Digital Berbasis Tutor AI
Dengan konektivitas yang lebih stabil, murid di daerah terpencil dapat mengakses pembelajaran berbasis tutor AI, materi digital, dan kelas virtual tanpa hambatan jaringan.
2. Pertanian Presisi Menggunakan Drone
AI dapat membantu petani melakukan pemantauan tanaman, pengelolaan lahan, dan prediksi cuaca secara akurat, meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
3. Pemerataan Akses Internet
Melalui pemanfaatan jaringan 5G dan peningkatan kapasitas RAN, konektivitas dapat diperluas hingga daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal).
Mendorong Kedaulatan Digital Indonesia
Sebagai pusat riset level dunia, AI-RAN Research Center menjadi bukti bahwa Indonesia bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi. Langkah ini memperkuat kedaulatan digital, memastikan data tetap berada di dalam negeri, dan memberikan ruang bagi talenta lokal untuk berkarya.
Pusat riset ini juga membuka peluang besar bagi:
-
Mahasiswa dan peneliti Indonesia
-
Startup teknologi
-
Industri telekomunikasi dan digital
-
Pelaku ekonomi kreatif berbasis AI
Peresmian AI-RAN Research Center di Surabaya menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu negara paling progresif dalam pemanfaatan AI untuk jaringan telekomunikasi. Kolaborasi Indosat, Nokia, dan NVIDIA tidak hanya memperkuat infrastruktur digital, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerdas, inklusif, dan merata.
Inisiatif ini akan membawa dampak jangka panjang bagi pendidikan, pertanian, peluang ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.***
Baca juga artikel lainnya :

