Ayam Sebright, Ayam Hias Unik dengan Pola Bulu Seperti Ilustrasi
Ayam Sebright dikenal sebagai ayam hias langka asal Inggris dengan pola bulu bertepi hitam yang tampak seperti ilustrasi belum diwarnai. Keindahan alami ini membuatnya dijuluki ayam hidup karya seni.
Eksplora.id - Ayam ini sekilas tampak seperti belum selesai diwarnai. Warna putih atau emas di bagian tengah bulu, berpadu dengan garis hitam rapi di setiap tepinya, menciptakan kesan seperti ilustrasi tinta yang belum diarsir. Namun keunikan tersebut bukan hasil editan, bukan pula efek buatan manusia. Pola hitam yang tampak “tidak biasa” ini adalah ciri alami dari salah satu ras ayam hias paling ikonik di dunia, yaitu ayam Sebright.
Keindahan Sebright sering membuat orang berhenti sejenak saat melihatnya. Banyak yang mengira ayam ini hasil persilangan ekstrem atau bahkan rekayasa visual. Padahal, pola unik tersebut sudah melekat secara genetik sejak ratusan tahun lalu dan menjadi ciri khas yang membuat Sebright sangat berbeda dibanding ayam pada umumnya.
Sejarah Ayam Sebright dari Inggris
Ayam Sebright merupakan salah satu ras ayam hias tertua di Inggris. Ras ini dikembangkan pada awal abad ke-19 oleh seorang bangsawan bernama Sir John Saunders Sebright. Tujuan awal pengembangannya bukan untuk produksi telur atau daging, melainkan murni untuk keindahan visual dan estetika.
Sir John Sebright dikenal sebagai tokoh yang memiliki ketertarikan besar pada pemuliaan hewan dengan karakter unik. Melalui proses seleksi yang panjang dan ketat, ia berhasil menciptakan ayam dengan pola bulu bertepi hitam yang konsisten dan simetris. Hasilnya adalah ras Sebright, yang hingga kini masih dipertahankan keasliannya oleh para penggemar ayam hias di berbagai negara.
Nama Sebright sendiri diambil dari nama belakang sang pencipta, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya dalam dunia pemuliaan ayam hias.
Pola Bulu “Laced” yang Jadi Ciri Khas
Keistimewaan utama ayam Sebright terletak pada pola bulunya yang disebut laced. Setiap helai bulu memiliki garis tepi hitam yang tegas dan rapi, seolah digambar satu per satu dengan pena. Pola ini membentuk tampilan seperti mozaik hidup yang sangat presisi.
Sebright memiliki dua variasi warna utama, yaitu gold-laced dan silver-laced. Pada tipe gold-laced, bagian tengah bulu berwarna keemasan dengan pinggiran hitam, sedangkan pada silver-laced, warna dasarnya putih keperakan. Kedua varian ini sama-sama menampilkan kontras yang kuat dan memikat.
Yang membuatnya semakin unik, pola ini muncul secara merata di seluruh tubuh ayam, dari leher hingga ekor, tanpa terlihat acak atau timpang. Inilah yang membuat Sebright sering disebut sebagai ayam yang terlihat seperti “belum diwarnai, tapi justru sempurna.”
Jantan dan Betina Sama-Sama Indah
Berbeda dengan kebanyakan ras ayam lain, ayam Sebright memiliki karakteristik unik di mana jantan dan betina tampak hampir sama indahnya. Pada umumnya, ayam jantan memiliki bulu lebih mencolok, ekor panjang, dan warna lebih tajam dibanding betina. Namun pada Sebright, kedua jenis kelamin memiliki ukuran tubuh dan pola bulu yang relatif serupa.
Fenomena ini dikenal sebagai hen-feathered, yaitu kondisi di mana ayam jantan tidak memiliki bulu jantan yang dominan. Hal ini justru menambah daya tarik Sebright di dunia ayam hias, karena keindahannya tidak terbatas pada satu jenis kelamin saja.
Ayam Hias, Bukan Ayam Konsumsi
Secara ukuran, ayam Sebright tergolong kecil dan ramping. Karena itu, ras ini tidak diternakkan untuk tujuan produksi daging maupun telur. Produksi telurnya relatif sedikit, dan ukuran telurnya pun kecil.
Namun, nilai Sebright tidak terletak pada produktivitas, melainkan pada keindahan dan keunikannya. Ayam ini kerap menjadi primadona dalam kontes ayam hias internasional, pameran unggas, hingga koleksi pribadi para pecinta ayam eksotis.
Banyak penggemar menyebut Sebright sebagai “ayam hidup yang terlihat seperti karya seni,” karena keindahannya tampak terlalu sempurna untuk sekadar hasil alam.
Pesona Ayam yang Terlihat Seperti Karya Seni
Keunikan ayam Sebright membuktikan bahwa alam mampu menciptakan keindahan yang bahkan melampaui imajinasi manusia. Pola bulunya yang rapi, kontras warnanya yang tegas, serta sejarah panjang di balik pengembangannya menjadikan Sebright lebih dari sekadar ayam hias biasa.
Tak heran jika banyak orang yang pertama kali melihatnya langsung terkesima dan berkata, “Ayam ini kayak belum diwarnai, tapi kok malah kelihatan lebih indah.” Sebright memang bukan ayam untuk semua orang, tetapi bagi pencinta keunikan dan estetika, ras ini adalah bukti bahwa seni bisa hidup, bergerak, dan berkokok.**
Baca juga artikel lainnya :
kementan-bangun-ekosistem-peternakan-ayam-untuk-dukung-program-makan-bergizi-gratis

