Elon Musk Buka Lowongan “Gamer Sejati” di Perusahaan AI xAI, Gaji Tembus Rp3,4 Miliar per Tahun

Elon Musk buka lowongan “gamer sejati” di xAI dengan gaji hingga Rp3,4 miliar per tahun. Tugasnya: melatih AI Grok menciptakan video game masa depan.

Nov 12, 2025 - 18:47
 0  3
Elon Musk Buka Lowongan “Gamer Sejati” di Perusahaan AI xAI, Gaji Tembus Rp3,4 Miliar per Tahun
sumber foto : gg

Eksplora.id - Bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk, kembali mencuri perhatian publik. Kali ini bukan karena roket atau mobil listrik, melainkan karena lowongan kerja unik yang dibuka di perusahaan kecerdasan buatan miliknya, xAI. Musk secara resmi mengumumkan pencarian “pelatih video game” atau video game tutor — pekerjaan yang dirancang khusus untuk gamer sejati yang ingin membawa dunia game ke level baru lewat teknologi AI.

Dalam unggahannya di platform X (Twitter), Musk menyebut posisi ini bukan sekadar untuk bermain game, melainkan melatih chatbot AI bernama Grok agar mampu menciptakan dan memahami video game yang inovatif. “Kami mencari orang yang benar-benar hidup dengan game,” tulis Musk dalam pengumumannya.


Gaji Fantastis: Hingga Rp3,4 Miliar per Tahun

Lowongan kerja ini menarik perhatian dunia bukan hanya karena unik, tetapi juga karena bayaran yang fantastis. xAI menawarkan gaji sebesar 45 hingga 100 dolar AS per jam — setara dengan Rp747 ribu hingga Rp1,6 juta per jam.

Jika dikalkulasikan, potensi penghasilan tahunan posisi ini bisa mencapai 93.600 hingga 208.000 dolar AS, atau sekitar Rp1,5 miliar hingga Rp3,4 miliar.
Untuk pekerjaan yang melibatkan dunia video game, angka ini tergolong luar biasa — bahkan bisa menyaingi gaji insinyur teknologi di Silicon Valley.

Selain itu, xAI juga menawarkan fleksibilitas lokasi kerja, di mana kandidat bisa memilih bekerja langsung di kantor pusat Palo Alto, California, atau sepenuhnya jarak jauh (remote) dari mana saja di dunia.


Tugas: Melatih AI Membuat Game

Menurut deskripsi resmi, pelatih video game ini akan berperan penting dalam melatih AI Grok, sistem chatbot berbasis kecerdasan buatan milik xAI, agar dapat memahami logika, kreativitas, dan dinamika dalam pengembangan video game.

Kandidat yang diterima nantinya akan bekerja sama dengan tim teknis dan pengembang AI untuk mengajarkan Grok berbagai aspek desain game — mulai dari storytelling, gameplay, level design, hingga analisis pengalaman pemain (player experience).

Dengan kemampuan ini, Grok diharapkan bisa menciptakan ide dan prototipe video game baru secara mandiri, membuka kemungkinan kolaborasi manusia-AI di industri game masa depan.


Tidak Butuh Ijazah, Tapi Butuh Naluri “Gamer”

Menariknya, xAI tidak mewajibkan pendidikan formal untuk melamar posisi ini. Namun, pengalaman di bidang Desain Game, Ilmu Komputer, Media Interaktif, atau bidang serupa akan menjadi nilai tambah.

Yang lebih penting, Musk menekankan bahwa kandidat harus benar-benar mengabdikan waktunya untuk bermain game, memiliki insting tajam dalam menilai kualitas game, dan mengerti tren industri game modern.

Kandidat ideal juga diharapkan memiliki pengalaman di studio game indie, pengembangan berbasis AI, atau pengujian video game.

“xAI mencari gamer sejati yang mampu mengevaluasi game bukan hanya dari sisi hiburan, tapi dari sisi sistem, kreativitas, dan potensi AI,” tulis perusahaan dalam deskripsi lowongan.


AI dan Masa Depan Industri Game

Langkah Elon Musk ini sejalan dengan visinya menjadikan xAI sebagai perusahaan yang mengembangkan kecerdasan buatan dengan pemahaman mendalam tentang realitas manusia.
Dengan menghadirkan AI yang bisa memahami bahkan menciptakan video game, Musk tampaknya ingin menunjukkan bagaimana AI dapat menjadi kreator, bukan sekadar alat.

Para analis menilai, jika proyek ini berhasil, xAI bisa menjadi pionir dalam era “AI-powered gaming”, di mana game tidak hanya dimainkan oleh manusia, tetapi juga dirancang dan disempurnakan oleh kecerdasan buatan.

“Bayangkan game yang bisa belajar dari cara kamu bermain, menyesuaikan ceritanya secara dinamis, dan terus berevolusi. Itu masa depan yang sedang dibangun Elon Musk,” ujar Derek Allen, analis teknologi dari GameIndustry.biz.


Antusiasme Dunia Gamer

Pengumuman ini segera viral di komunitas gamer global. Banyak gamer profesional dan pengembang indie yang menyebut kesempatan ini sebagai “mimpi jadi nyata”.
Pasalnya, untuk pertama kalinya, bermain game bisa menjadi profesi bergaji miliaran sekaligus berkontribusi langsung pada pengembangan kecerdasan buatan masa depan.

Dengan lowongan yang kini telah resmi terdaftar di situs xAI, dunia kini menanti — gamer mana yang akan beruntung menjadi bagian dari revolusi AI berikutnya.***

Baca juga artikel lainnya :

christopher-farel-dilirik-google-karena-ciptakan-sistem-kompresi-revolusioner