Tinggal di Tanah Suci Tanpa Sponsor: Arab Saudi Buka Program Premium Residency

Arab Saudi membuka program Saudi Premium Residency, memberi kesempatan bagi profesional, peneliti, dan investor untuk tinggal di Tanah Suci tanpa sponsor lokal. Simak syarat dan biayanya di sini.

Nov 12, 2025 - 19:00
 0  2
Tinggal di Tanah Suci Tanpa Sponsor: Arab Saudi Buka Program Premium Residency
Sumber foto : Instagram

Eksplora.id - Bayangkan bisa tinggal di negeri yang setiap udaranya mengingatkan doa—tempat di mana Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berdiri dengan segala kemegahan dan ketenangannya. Kini, impian itu tidak lagi sekadar angan. Melalui program Saudi Premium Residency, Kerajaan Arab Saudi membuka pintu bagi warga dunia yang ingin menetap dan berkontribusi di negeri dua tanah suci.

Program ini menjadi bagian dari Vision 2030, inisiatif besar Arab Saudi untuk memperkuat diversifikasi ekonomi dan menarik lebih banyak talenta internasional. Bedanya, skema Premium Residency ini memberikan izin tinggal tanpa sponsor lokal, sesuatu yang selama ini menjadi syarat utama bagi pekerja asing di Arab Saudi.


Dua Pilihan Jenis Residensi

Pemerintah Saudi menawarkan dua kategori utama:

  1. Limited Duration Residency – Berlaku selama satu tahun, dengan biaya 100.000 riyal Saudi per tahun (sekitar Rp429 juta). Pemegang residensi dapat memperpanjang masa tinggal setiap tahunnya.

  2. Unlimited Duration Residency – Berlaku seumur hidup, dengan biaya 800.000 riyal Saudi sekali bayar (sekitar Rp3,4 miliar). Tipe ini memberi kebebasan penuh untuk tinggal tanpa perlu memperbarui izin tahunan.

Untuk pengajuan awal, dikenakan biaya administrasi sebesar 4.000 riyal Saudi (sekitar Rp17 juta).


Siapa yang Bisa Mendaftar?

Program ini terbuka bagi profesional, peneliti, investor, dan individu berpenghasilan tinggi yang ingin berkontribusi pada pembangunan Arab Saudi. Syarat utamanya meliputi:

  • Rekam jejak profesional yang baik.

  • Catatan hukum bersih.

  • Bukti kemampuan finansial yang memadai.

  • Paspor valid dan pemeriksaan kesehatan yang lulus standar pemerintah Saudi.

Menariknya, pemegang Premium Residency berhak memiliki properti, membuka usaha, dan menetap bersama keluarga tanpa harus melalui sistem sponsor (kafalah).


Lebih dari Sekadar Izin Tinggal

Program ini bukan hanya soal kemudahan administrasi, tetapi juga bagian dari perubahan besar dalam wajah ekonomi dan sosial Arab Saudi. Pemerintah berambisi menjadikan kerajaan sebagai pusat global bagi pendidikan, riset, dan investasi.

Dengan kebijakan baru ini, para profesional dari seluruh dunia kini bisa bekerja, berinovasi, dan menikmati kehidupan di Arab Saudi—tanpa khawatir soal visa kerja yang rumit.

Selain itu, tinggal dekat dua tanah suci, Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, menjadi nilai spiritual yang tak ternilai bagi umat Muslim.


Hidup dengan Keberkahan dan Kesempatan

Program Saudi Premium Residency menawarkan lebih dari sekadar tempat tinggal; ia membuka peluang hidup dengan keberkahan dan kontribusi. Di negeri yang menggabungkan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai Islam, kehidupan profesional dan spiritual bisa berjalan beriringan.

Kini, tinggal di Tanah Suci bukan lagi hanya impian jamaah umrah dan haji. Dengan program ini, siapa pun yang memenuhi syarat bisa menjadikannya rumah kedua—tempat bekerja, beribadah, dan membangun masa depan.

Tinggal di negeri dua tanah suci kini bukan sekadar mimpi, tapi bisa jadi kenyataan.***

Baca juga artikel lainnya :

arab-saudi-gelar-pernikahan-massal-300-pasang-pengantin-raih-hadiah-mobil-dan-rumah