Ramainya Demo di Berbagai Daerah, Live TikTok Dimatikan: Pelaku Bisnis Online Kena Dampak

Gelombang aksi demo di berbagai daerah berdampak pada dunia digital. Fitur TikTok Live yang biasa jadi ladang jualan online ikut dimatikan, membuat banyak pelaku UMKM menjerit karena omset turun drastis. Para penjual terpaksa beralih ke platform lain seperti Instagram Live & Shopee Live, meski hasilnya belum sekuat TikTok. Kondisi ini jadi alarm penting bahwa ekonomi digital masih rentan terhadap situasi sosial-politik.

Sep 1, 2025 - 08:59
Sep 1, 2025 - 10:42
 0  22
Ramainya Demo di Berbagai Daerah, Live TikTok Dimatikan: Pelaku Bisnis Online Kena Dampak

Eksplora.id – Gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir tidak hanya berdampak pada sektor transportasi dan aktivitas masyarakat, tetapi juga merembet ke dunia digital. Salah satunya adalah penutupan sementara fitur live streaming TikTok, yang selama ini menjadi salah satu ruang utama bagi pelaku bisnis online dalam memasarkan produk mereka.


Banyak penjual online mengaku omset menurun drastis karena tidak bisa melakukan siaran langsung yang biasanya menjadi sarana interaksi real-time dengan konsumen. Live TikTok selama ini dianggap sebagai “etalase digital” yang efektif, karena pembeli bisa langsung menanyakan detail produk sekaligus bertransaksi secara cepat.

“Biasanya saya bisa live setiap malam dengan ratusan viewer, tapi sejak demo ini TikTok live tidak bisa diakses. Penjualan jelas turun,” ujar Hasan, salah satu penjual jersey online asal Lampung.


Tidak hanya Hasan, ratusan pelaku UMKM yang bergantung pada penjualan online ikut merasakan hal serupa. Mereka berharap pemerintah segera menemukan solusi agar stabilitas tetap terjaga, tanpa harus mengorbankan keberlangsungan usaha kecil menengah yang bergantung pada platform digital.


Pengamat ekonomi digital menilai, kondisi ini menjadi alarm penting bahwa infrastruktur ekonomi digital di Indonesia masih sangat rentan terhadap situasi sosial-politik. “Bisnis online tumbuh pesat, tapi ketika ada gangguan sosial, para pelaku usaha digital langsung terpukul. Perlu ada kebijakan mitigasi agar aktivitas ekonomi tidak lumpuh,” jelas Joko Priyono, ketua bidang ekonomi kreatif Himpunan Pengusaha Pribumi Lampung Selatan.


Selain itu, beberapa pelaku usaha beralih ke platform lain seperti Instagram Live, Shopee Live, hingga WhatsApp Catalog untuk mempertahankan interaksi dengan pelanggan. Meski begitu, mereka menilai performanya tidak sekuat TikTok Live.


Masyarakat dan pelaku usaha kini menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kapan fitur TikTok Live kembali normal. Sementara itu, mereka tetap berupaya mencari strategi alternatif agar roda usaha tidak berhenti total di tengah situasi yang penuh ketidakpastian.