Tiga Mahasiswa ITB Ciptakan Inovasi Permen Jeli Keloré, Dukung Pertumbuhan Anak secara Alami dan Halal
Tiga mahasiswa Program Studi Rekayasa Pertanian angkatan 2021 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengembangkan sebuah inovasi unik di bidang pangan fungsional. Mereka menciptakan Keloré, permen jeli multivitamin berbahan dasar daun kelor

Eksplora.id - Tiga mahasiswa Program Studi Rekayasa Pertanian angkatan 2021 dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengembangkan sebuah inovasi unik di bidang pangan fungsional. Mereka menciptakan Keloré, permen jeli multivitamin berbahan dasar daun kelor (Moringa oleifera) yang diformulasikan secara alami dan halal untuk mendukung pertumbuhan anak. Inovasi ini membawa mereka meraih Juara Ketiga dalam ajang National Creativepreneur Festival 4th (C-FEST 4th) 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Tim penggagas produk ini terdiri dari Winona Putri Layyina, Nabilla Putri, dan Danelzha Tansy Aurelia. Ketiganya tergabung dalam sebuah kelompok kreatif bernama Tim Danawi, yang fokus pada pengembangan produk berbasis pertanian inovatif dengan dampak sosial dan kesehatan.
Keloré: Permen Jeli Sehat dan Edukatif untuk Anak
Produk Keloré dirancang sebagai solusi camilan sehat yang menyenangkan untuk anak-anak. Dibuat dari bahan utama daun kelor, permen jeli ini tidak hanya memberikan rasa yang disukai anak-anak, tetapi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, dan zat besi yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Winona, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa proses pengembangan Keloré dimulai dari sesi brainstorming dan diskusi panjang. Dari berbagai ide yang muncul, mereka sepakat bahwa kelor adalah bahan lokal yang sangat potensial namun belum dimanfaatkan maksimal dalam bentuk produk yang menarik bagi anak.
“Kami melihat bahwa kelor memiliki manfaat yang luar biasa, terutama dalam menunjang gizi anak. Tapi sayangnya, belum banyak produk yang mengemasnya secara menarik. Maka dari itu, kami memutuskan membuatnya dalam bentuk permen jeli yang sedang tren,” ujar Winona.
Inovasi yang Didukung Riset Mendalam
Untuk memastikan produk mereka relevan dengan kebutuhan pasar, Tim Danawi melakukan riset mendalam mengenai tren makanan sehat untuk anak-anak, preferensi rasa, tekstur, hingga strategi branding dan pemasaran. Mereka memanfaatkan metode design thinking untuk memastikan setiap aspek produk benar-benar berfokus pada kebutuhan konsumen.
Proses ini membantu tim merumuskan keunggulan utama dari Keloré, yaitu:
-
Berbasis bahan alami dan halal
-
Kaya akan multivitamin dari daun kelor
-
Dikemas dalam bentuk jeli menarik yang disukai anak-anak
-
Mengusung nilai edukasi kesehatan sejak dini
Tidak hanya itu, mereka juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan potensi pemberdayaan petani lokal kelor dalam rantai pasokan bahan baku.
Penghargaan Nasional dan Harapan ke Depan
Dalam ajang C-FEST 4th 2024, Tim Danawi bersaing dengan puluhan tim mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Penilaian mencakup aspek inovasi, kebermanfaatan produk, potensi pasar, serta presentasi bisnis. Keloré berhasil mencuri perhatian juri karena tidak hanya inovatif, tapi juga menjawab permasalahan gizi anak melalui pendekatan yang praktis dan menarik.
“Jangan takut mencoba! Ide sederhana bisa berkembang menjadi sesuatu yang besar jika dipersiapkan dengan matang dan dikerjakan bersama-sama. Persiapkan diri, tetap kreatif, dan selalu belajar dari pengalaman,” ungkap Nabilla saat diwawancarai seusai kompetisi.
Ke depan, Tim Danawi berencana mengembangkan Keloré ke tahap produksi skala kecil dan uji pasar. Mereka juga terbuka terhadap kolaborasi dengan pihak industri, akademisi, maupun lembaga kesehatan anak untuk mengembangkan produk ini lebih lanjut.
Dukungan untuk Gaya Hidup Sehat Anak Indonesia
Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat, khususnya di kalangan anak-anak, inovasi seperti Keloré memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi produk unggulan. Selain menjadi camilan sehat, Keloré juga membawa misi edukatif: memperkenalkan manfaat daun kelor sejak usia dini dan mendorong anak-anak untuk lebih peduli terhadap apa yang mereka konsumsi.
Produk ini juga menjadi contoh nyata bahwa bahan lokal Indonesia dapat bersaing secara inovatif di pasar nasional, bahkan global, ketika dikembangkan dengan pendekatan ilmiah dan kreativitas tinggi.
Inovasi Keloré dari Tim Danawi mahasiswa ITB bukan hanya menunjukkan keunggulan akademik dan kreativitas mahasiswa Indonesia, tetapi juga menggambarkan pentingnya kolaborasi lintas bidang dalam menciptakan solusi yang berdampak. Melalui semangat pantang menyerah, riset mendalam, dan visi sosial, mereka berhasil menghadirkan produk yang sehat, menarik, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dengan prestasi ini, semoga Keloré dapat segera dinikmati lebih banyak anak-anak di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi demi masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Baca juga artikel lainnya :
manfaat daun kelor untuk kesehatan salah satunya membantu tidur lebih nyenyak