Dapat Cuan Miliaran Bermodal Arang Briket
Siapa yang menyangka, limbah seperti batok kelapa dan serbuk kayu bisa mendatangkan cuan miliaran rupiah? Itulah keajaiban dari arang briket — bahan bakar alternatif yang kini jadi primadona di pasar ekspor.

Eksplora.id - Siapa yang menyangka, limbah seperti batok kelapa dan serbuk kayu bisa mendatangkan cuan miliaran rupiah? Itulah keajaiban dari arang briket — bahan bakar alternatif yang kini jadi primadona di pasar ekspor. Dengan tren dunia menuju energi bersih dan ramah lingkungan, arang briket hadir sebagai solusi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tapi juga berdampak baik bagi lingkungan.
Apa Itu Arang Briket?
Arang briket adalah bahan bakar padat yang dibuat dari limbah organik seperti batok kelapa, serbuk gergaji, atau sekam padi. Limbah-limbah ini diproses dan dipadatkan menjadi briket dengan bentuk dan ukuran tertentu. Selain sebagai alternatif batu bara, briket juga memiliki keunggulan karena lebih ramah lingkungan, tidak menghasilkan asap tebal, dan memiliki waktu pembakaran yang lebih lama.
Produk ini sangat diminati oleh pasar luar negeri, terutama untuk kebutuhan BBQ (barbeque), shisha (hookah), pemanas ruangan, dan bahkan industri kecil. Negara-negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, Jerman, Jepang, hingga Amerika Serikat menjadi pasar utama produk briket asal Indonesia.
Indonesia, Surga Briket dari Alam
Indonesia sebagai negara tropis memiliki sumber bahan baku briket yang melimpah, terutama batok kelapa. Setiap daerah penghasil kelapa berpotensi besar untuk mengembangkan usaha briket. Ini menjadi keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki banyak negara lain.
Sayangnya, meskipun memiliki bahan baku melimpah, kapasitas produksi dan pengetahuan masyarakat tentang potensi briket masih terbatas. Di sinilah letak peluangnya: siapa pun yang mampu melihat potensi ini, bisa membangun bisnis dengan pasar yang sangat luas dan terbuka.
Kenapa Arang Briket Bisa Jadi Ladang Cuan?
-
Permintaan Ekspor Tinggi
Permintaan briket dari luar negeri terus meningkat setiap tahun. Briket asal Indonesia terkenal memiliki kualitas tinggi, khususnya yang berbahan dasar batok kelapa. Durasi bakarnya lebih lama, tidak berbau menyengat, dan minim asap—sesuai dengan standar internasional. -
Bahan Baku Melimpah dan Murah
Bahan dasar briket merupakan limbah atau sisa produksi seperti batok kelapa, serbuk gergaji, atau sekam. Di banyak daerah, bahan ini bahkan tidak dimanfaatkan, hanya dibakar atau dibuang. Ini menjadikan biaya produksi relatif rendah. -
Bisa Dimulai dari Skala Kecil
Tidak perlu pabrik besar atau modal miliaran untuk memulai usaha briket. Banyak pelaku UMKM yang sukses mengekspor produknya hanya dari skala rumahan. Yang terpenting adalah konsistensi menjaga kualitas dan kemauan belajar tentang pemasaran digital serta jaringan ekspor. -
Mendukung Energi Bersih Dunia
Dunia kini bergerak menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Briket termasuk dalam energi terbarukan yang mendukung target pengurangan emisi karbon. Artinya, bisnis ini juga punya nilai keberlanjutan (sustainability) yang tinggi.
Cerita Sukses Pelaku Usaha Briket
Banyak kisah inspiratif dari para pengusaha briket lokal yang sukses menembus pasar ekspor. Misalnya, sekelompok pemuda di Banyuwangi yang memanfaatkan limbah kelapa dari desanya. Berawal dari produksi sederhana, kini mereka mampu mengekspor ke Timur Tengah dan Eropa dengan omzet ratusan juta per bulan.
Ada juga ibu rumah tangga di Lombok yang memulai usaha briket dari dapur belakang rumahnya. Dengan memanfaatkan media sosial dan bantuan koperasi desa, ia mampu mengembangkan pasar hingga ke Jerman dan Belanda. Kisah-kisah ini menjadi bukti bahwa kesuksesan bisa datang dari mana saja, asal ada kemauan dan kerja keras.
Tips Memulai Bisnis Arang Briket
-
Pahami Bahan Baku dan Teknik Produksi
Pelajari karakteristik bahan baku dan proses pembuatan briket yang sesuai standar. Kualitas produk menjadi kunci utama dalam menarik pasar ekspor. -
Jaga Kualitas dan Konsistensi
Pembeli luar negeri sangat memperhatikan kualitas. Pastikan produk memiliki kadar air rendah, bentuk seragam, dan waktu pembakaran lama. -
Bangun Branding dan Jejaring
Gunakan media sosial untuk promosi, ikuti pelatihan ekspor, dan jalin kerja sama dengan koperasi, eksportir, atau asosiasi briket. -
Pelajari Regulasi Ekspor
Jika menarget pasar luar negeri, pastikan memahami dokumen dan perizinan ekspor seperti PIRT, SNI, NPWP, dan izin usaha mikro atau menengah.
Di tengah tantangan ekonomi, arang briket hadir sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan bahan baku limbah yang mudah didapat dan pasar ekspor yang terus tumbuh, usaha ini tidak hanya memberi cuan, tapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Jadi, masih ragu untuk memulai? Dari limbah jadi berkah, dari arang jadi uang. Siapa tahu, bisnis briket inilah jalanmu menuju cuan miliaran rupiah!
Baca juga artikel lainnya :