Hanya Tersisa 5% Orang yang Tidak Merokok, Tanda Bahaya Global?
Sebuah studi mengejutkan dari lembaga riset kesehatan internasional mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa 5% populasi dunia yang benar-benar tidak pernah merokok.

Eksplora.id - Sebuah studi mengejutkan dari lembaga riset kesehatan internasional mengungkapkan bahwa saat ini hanya tersisa 5% populasi dunia yang benar-benar tidak pernah merokok. Angka ini menjadi sorotan tajam di tengah meningkatnya kesadaran tentang bahaya rokok namun nyatanya justru menunjukkan tren sebaliknya: dunia semakin tertutup asap.
Penurunan drastis jumlah non-perokok ini mencerminkan betapa kuatnya pengaruh industri tembakau dan berbagai bentuk produk nikotin, mulai dari rokok konvensional hingga vape modern. Rokok kini tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan dewasa, tetapi juga mulai menjangkiti usia remaja dan bahkan anak-anak di sejumlah wilayah.
Faktor Sosial dan Budaya
Para ahli menyebutkan bahwa gaya hidup, tekanan sosial, serta iklan dan pemasaran yang masif dari industri rokok menjadi penyebab utama meledaknya angka perokok. Di banyak negara, merokok masih dianggap sebagai simbol kedewasaan, kejantanan, bahkan kebebasan.
“Ketika rokok dibalut dengan narasi keren dan maskulin, wajar jika generasi muda dengan mudah terjebak,” ujar Dr. Lina Hartono, pakar kesehatan masyarakat.
Vape dan Rokok Elektrik: Solusi atau Perangkap Baru?
Kehadiran vape atau rokok elektrik sempat dianggap sebagai alternatif yang lebih 'aman'. Namun kenyataannya, pengguna vape justru semakin bertambah secara signifikan, termasuk di kalangan anak muda dan perempuan. Banyak yang menganggapnya tidak berbahaya, padahal riset terbaru menyatakan sebaliknya.
Dampak Kesehatan dan Ekonomi
Dampaknya tentu tak main-main. Asosiasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 8 juta kematian per tahun disebabkan oleh penggunaan tembakau, baik secara langsung maupun dari paparan asap rokok (perokok pasif). Selain itu, beban ekonomi akibat penyakit terkait tembakau diperkirakan menelan biaya triliunan dolar per tahun secara global.
Masa Depan yang Suram atau Titik Balik?
Angka 5% ini bisa menjadi tanda peringatan bagi dunia. Jika tidak segera dilakukan upaya pencegahan yang serius dan komprehensif, maka generasi mendatang bisa tumbuh dalam kondisi lingkungan penuh polusi rokok dan kesehatan masyarakat yang terus menurun.
Namun, di sisi lain, ini bisa menjadi momentum penting. Ketika situasi sudah sangat mengkhawatirkan, kesadaran kolektif bisa bangkit. Negara-negara bisa mulai meninjau ulang kebijakan mereka terhadap iklan rokok, penjualan kepada anak-anak, dan investasi dalam program berhenti merokok.
Baca juga artikel lainnya :