Lampung Selatan: Dari 'Surga yang Terlupakan' Menuju Primadona Wisata Nusantara

Selama bertahun-tahun, Lampung Selatan ibarat potensi terpendam dalam dunia pariwisata Indonesia.

Apr 19, 2025 - 23:46
 0  3
Lampung Selatan: Dari 'Surga yang Terlupakan' Menuju Primadona Wisata Nusantara
sumber foto : gg

Eksplora.id - Selama bertahun-tahun, Lampung Selatan ibarat potensi terpendam dalam dunia pariwisata Indonesia. Wilayah yang berada di ujung selatan Pulau Sumatra ini seolah-olah terlupakan, padahal menyimpan kekayaan alam, budaya, dan sejarah yang luar biasa. Kini, perlahan namun pasti, Lampung Selatan mulai menunjukkan taringnya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Nusantara.

Dari Ketertinggalan Menuju Kebangkitan

Dulu, banyak wisatawan yang hanya menjadikan Lampung Selatan sebagai daerah lintasan—sekadar tempat singgah sebelum melanjutkan perjalanan ke Pulau Jawa atau ke pusat kota Bandar Lampung. Minimnya promosi, akses infrastruktur yang belum merata, dan kurangnya perhatian terhadap potensi lokal menjadikan wilayah ini tertinggal dari segi kunjungan wisata.

Namun dalam lima tahun terakhir, geliat pembangunan infrastruktur dan promosi pariwisata mulai menunjukkan hasil. Pemerintah daerah bersama komunitas lokal dan pelaku wisata bahu-membahu memperkenalkan kekayaan Lampung Selatan ke khalayak yang lebih luas. Kampanye pariwisata yang lebih agresif, pelatihan SDM lokal, serta pengembangan destinasi wisata baru menjadi strategi kunci dalam upaya ini.

Surga Alam yang Kaya dan Variatif

Lampung Selatan menyuguhkan panorama alam yang begitu memukau. Dari pantai-pantai berpasir putih hingga pegunungan hijau yang menantang, semuanya tersedia dalam satu kawasan.

Salah satu primadona yang kini mulai dikenal luas adalah Pantai Minang Rua di Kecamatan Bakauheni. Pantai ini menawarkan panorama eksotis dengan tebing karang, goa alam, dan spot snorkeling yang masih alami. Airnya jernih dengan ragam biota laut yang memanjakan mata. Tidak jauh dari sana, terdapat Pantai Guci Batu Kapal yang memiliki formasi batu unik yang menyerupai kapal, menjadi spot foto favorit para pelancong muda.

Bagi pecinta alam, Gunung Rajabasa menjadi destinasi pendakian yang menantang. Gunung ini bukan hanya menawarkan keindahan puncak, tetapi juga legenda dan nilai-nilai budaya yang hidup di masyarakat sekitarnya.

Jejak Sejarah dan Budaya yang Autentik

Lampung Selatan juga kaya akan sejarah. Kawasan ini pernah menjadi titik penting dalam jalur perdagangan maritim Nusantara, yang meninggalkan jejak berupa pelabuhan-pelabuhan tua, benteng, dan situs budaya.

Salah satunya adalah Benteng Canti yang menyimpan kisah pertahanan masyarakat lokal dari penjajahan. Tak hanya itu, desa-desa adat di kaki Gunung Rajabasa masih mempertahankan tradisi seperti nyambai (upacara pernikahan khas Lampung) dan pembacaan hikayat lisan yang diwariskan turun-temurun.

Melalui program wisata budaya, wisatawan kini bisa menikmati pertunjukan tari tradisional Lampung seperti Tari Sigeh Penguten, mencicipi kuliner khas seperti seruit dan tempoyak, hingga berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat adat.

Peran Masyarakat Lokal dan Inovasi Digital

Kebangkitan pariwisata Lampung Selatan tak lepas dari peran aktif masyarakat. Banyak warga yang berinisiatif mengembangkan homestay, membuka warung makan tradisional, hingga menjadi pemandu wisata lokal. Ini mendorong ekonomi kreatif dan memberdayakan masyarakat secara langsung.

Inovasi digital juga menjadi salah satu penggerak. Platform media sosial dan website pariwisata lokal digunakan secara aktif untuk mempromosikan destinasi. Komunitas digital traveler dan travel vlogger ikut mengangkat nama-nama seperti Pulau Mengkudu, Pantai Ketang, dan Air Terjun Way Kalam ke pentas nasional.

Menuju Masa Depan Pariwisata Berkelanjutan

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara promosi wisata dan pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan destinasi wisata dilakukan dengan pendekatan berkelanjutan. Edukasi kepada wisatawan mengenai kebersihan dan pelestarian alam gencar dilakukan.

Program pelatihan bagi pelaku wisata terus digalakkan, begitu pula dengan upaya peningkatan akses transportasi dan fasilitas umum. Beberapa desa wisata kini masuk dalam program prioritas nasional, membuka peluang kerjasama lebih luas antara pusat dan daerah.

Lampung Selatan bukan lagi sekadar perlintasan. Ia telah bertransformasi dari 'surga yang terlupakan' menjadi permata yang mulai bersinar di mata wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan potensi yang terus digali dan semangat kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri, masa depan pariwisata Lampung Selatan tampak kian cerah.

Kini saatnya Indonesia melihat ke selatan, ke daerah yang selama ini tersembunyi di balik ketenangan dan keindahannya—Lampung Selatan, primadona baru Nusantara.

Baca juga artikel lainnya :

inovasi-pengobatan-alternatif-rumah-terapi-an-nahl-lampung