Fakultas Pertanian Universitas Dharma Wacana (UDW) Dorong Kemandirian Pangan Keluarga Melalui Vertikultur dan Budidaya Ayam Petelur

Fakultas Pertanian Universitas Dharma Wacana (UDW) mendorong kemandirian pangan keluarga melalui pelatihan vertikultur organik dan budidaya ayam petelur bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Lingkungan Berseri Kota Metro. Program ini mengajarkan pemanfaatan lahan sempit, pembuatan pupuk organik dari sampah, hingga pengelolaan ayam petelur. Hasilnya, peserta kini lebih terampil, mandiri, dan siap mengembangkan usaha mikro ramah lingkungan di perkotaan.

Oct 3, 2025 - 13:10
 0  2
Fakultas Pertanian Universitas Dharma Wacana (UDW) Dorong Kemandirian Pangan Keluarga Melalui Vertikultur dan Budidaya Ayam Petelur

Eksplora.id, Metro – Fakultas Pertanian Universitas Dharma Wacana (UDW) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Program Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) 2025.


Program ini menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pemberdayaan berbasis masyarakat yang menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) Lingkungan Berseri Kota Metro, KWT binaan Bank Sampah Hatim Berseri yang berdiri sejak 2023.


Mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Terbatas dalam Mendukung Kemandirian Pangan Keluarga”, kegiatan ini dipimpin oleh Windu Mangiring, S.Pt., M.P. bersama anggota tim Nurleni Kurniawati, S.Pd., M.Si. dan Feby Musti Ariska, S.P., M.Si.. Fokus kegiatan tidak hanya pada pertanian organik sistem vertikultur, tetapi juga pada budidaya ayam petelur ramah lingkungan, mengingat lokasi KWT berada di tengah perkotaan.

Sebanyak 15 peserta hadir, terdiri dari Ketua dan anggota KWT Lingkungan Berseri, Direktur Bank Sampah Kota Metro, hingga Ketua LPM Hadimulyo Timur. Mereka dilatih mulai dari pembuatan pupuk organik berbasis limbah kasgot, instalasi vertical tower, praktik budidaya sayuran, hingga teknik pengelolaan ayam petelur di lahan sempit.

Menurut Ketua Tim, Windu Mangiring, program ini menjadi solusi cerdas bagi keterbatasan lahan perkotaan.

“Pertanian vertikultur organik memungkinkan pekarangan kecil menghasilkan pangan sehat, sementara budidaya ayam petelur memberi tambahan protein keluarga. Kombinasi keduanya mendukung kemandirian pangan sekaligus peningkatan ekonomi rumah tangga,” ujarnya.


Direktur Bank Sampah Kota Metro juga menegaskan bahwa pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk untuk sistem vertikultur akan membantu KWT binaan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.


Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta dalam mengelola pertanian organik serta peternakan ayam petelur skala rumah tangga. Para peserta juga berkomitmen untuk menerapkan sistem ini secara berkelanjutan di lingkungannya.


Fakultas Pertanian UDW berharap program ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan keluarga, tetapi juga mendorong lahirnya usaha mikro berbasis pertanian organik ramah lingkungan di Kota Metro.