Maraknya Kasus Keracunan Makanan Program MBG, Dari Isu Nasional Hingga Lampung

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah jadi sorotan setelah munculnya kasus keracunan makanan di berbagai daerah, termasuk Lampung. Presiden Prabowo menegaskan program tetap berjalan, namun pengawasan harus diperketat agar tidak ada lagi korban. Pemerintah pusat hingga daerah telah menyiapkan langkah antisipasi mulai dari penarikan sampel makanan, standarisasi pengolahan, hingga monitoring di sekolah-sekolah.

Sep 28, 2025 - 16:11
 0  28
Maraknya Kasus Keracunan Makanan Program MBG, Dari Isu Nasional Hingga Lampung

Eksplora.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya pelajar, belakangan menuai sorotan tajam. Sejumlah kasus keracunan makanan dilaporkan terjadi di beberapa daerah, termasuk di Lampung. Meski program ini bertujuan mulia, insiden tersebut menimbulkan pertanyaan besar terkait kualitas pengawasan dan distribusi makanan.


Kasus Keracunan Merebak Secara Nasional

Kementerian Kesehatan RI mencatat adanya beberapa laporan keracunan makanan yang diduga berasal dari menu MBG di berbagai provinsi. Para korban, sebagian besar siswa sekolah dasar, mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing setelah menyantap makanan program tersebut.


Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim investigasi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Kami sudah berkoordinasi lintas sektor. Investigasi menyeluruh sedang dilakukan, dan evaluasi mekanisme distribusi MBG menjadi prioritas,” tegasnya di Jakarta.


Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, menambahkan bahwa pihaknya fokus meneliti standar penyimpanan dan distribusi makanan di lapangan.

“Keracunan pada program MBG disebabkan oleh kontaminasi awal bahan pangan, masalah higienis dan sanitasi saat pengolahan, serta kondisi penyimpanan dan distribusi yang tidak ideal. Bukan hanya bahan baku, tetapi juga cara pengolahan dan penyimpanan harus sesuai standar higienitas. Ini penting agar makanan sehat benar-benar aman dikonsumsi,” ujarnya.


Provinsi dengan Kasus MBG Tertinggi

Berdasarkan laporan sementara Kementerian Kesehatan dan BPOM, berikut urutan provinsi dengan jumlah kasus keracunan MBG tertinggi:

  1. Jawa Barat – ratusan siswa di beberapa kabupaten/kota dilaporkan mengalami gejala keracunan.

  2. Jawa Timur – kasus muncul di sejumlah sekolah dasar, sebagian besar terkait makanan olahan lauk pauk.

  3. Lampung – puluhan siswa di Lampung Timur menjadi korban keracunan setelah menyantap menu MBG di sekolah.

  4. Sumatera Utara – beberapa laporan keracunan muncul di daerah pinggiran kota Medan.

  5. Banten – kasus menengah dengan puluhan siswa terdampak di dua kabupaten.


Arahan Presiden Prabowo

Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menggagas langsung program MBG, menegaskan bahwa insiden keracunan harus segera ditangani tanpa mengurangi semangat pelaksanaan program.

“Program Makan Bergizi Gratis adalah hak rakyat, terutama anak-anak sekolah kita. Saya minta seluruh jajaran untuk memperketat pengawasan, meningkatkan kualitas pengolahan, dan memastikan tidak ada lagi korban keracunan. Kita tidak boleh mundur, tapi harus memperbaiki sistemnya,” kata Presiden dalam arahannya di Istana Negara.


Sorotan di Lampung

Di Lampung, kasus keracunan MBG mencuat di Kabupaten Lampung Timur. Puluhan siswa sekolah dasar dilaporkan sakit setelah mengonsumsi makanan dari program MBG yang dibagikan di sekolah. Para siswa sempat dirawat di puskesmas setempat, namun kini kondisi mereka berangsur membaik.


Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Jihan Nurlela, mengatakan Pemprov Lampung menemukan besarnya kuota yang dibebankan pada setiap dapur SPPG menjadi salah satu faktor krusial penyebab makanan tidak layak konsumsi.

“Kita kemarin sudah melakukan rapat evaluasi MBG. Sebetulnya yang menjadi masalah krusial yang paling sering menyebabkan makanan tersebut bisa beracun adalah banyaknya kotanya tiap SPPG,” jelasnya.


Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, menyatakan langkah cepat sudah dilakukan.

“Kami sudah melakukan pemantauan secara menyeluruh dan meminta RSUD untuk siaga, segera lakukan penanganan maksimal dan penuh tanggung jawab. Kita akan terus melakukan koordinasi untuk investigasi penyebab keracunan dan akan kita lakukan evaluasi secara menyeluruh.” ujarnya.


Solusi dan Langkah Antisipasi

Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah pusat hingga daerah mengambil sejumlah langkah:

  1. Pengawasan Berlapis – Kementerian Kesehatan dan BPOM memperketat uji laboratorium terhadap bahan makanan MBG sebelum didistribusikan.

  2. Standarisasi Pengolahan – Penyiapan makanan diwajibkan mengikuti standar kebersihan dan penyimpanan yang ketat.

  3. Monitoring Sekolah – Dinas pendidikan daerah diminta melibatkan puskesmas dalam mengawasi langsung pelaksanaan MBG di sekolah-sekolah.

  4. Pelibatan Masyarakat – Orang tua dan komite sekolah didorong aktif melaporkan jika ada indikasi masalah pada makanan yang dibagikan.


Harapan ke Depan

Meski insiden keracunan mencoreng pelaksanaan program, Presiden menegaskan bahwa MBG tetap menjadi program strategis nasional yang harus dilanjutkan dengan perbaikan sistem. Harapannya, kasus di Lampung maupun daerah lain menjadi pembelajaran agar setiap anak Indonesia bisa menikmati makanan bergizi dengan rasa aman.


Eksplora.id
akan terus mengawal perkembangan isu MBG, baik di tingkat nasional maupun daerah, sebagai bentuk kepedulian terhadap hak dasar rakyat atas pangan sehat dan berkualitas.