“Bapmericano”: Tren Unik dari Korea Selatan, Nasi dan Kopi Hitam Jadi Satu Sajian Viral!
Tren unik dari Korea Selatan: Bapmericano — nasi dicampur kopi hitam Americano dalam satu sajian viral. Sensasi makan dan minum sekaligus yang bikin penasaran dunia!
Eksplora.id - Korea Selatan kembali menghadirkan tren kuliner yang tak biasa dan sukses menarik perhatian dunia maya. Setelah sebelumnya viral makanan-makanan nyeleneh seperti tteokbokki rasa ramen dan es krim rasa kimchi, kini muncul sajian baru bernama “Bapmericano” — perpaduan antara nasi (bap) dan kopi hitam Americano (americano).
Ya, kamu tidak salah baca: nasi dan kopi hitam benar-benar dicampur dan disantap bersamaan!
Asal Usul Tren Bapmericano
Istilah Bapmericano berasal dari dua kata Korea dan Inggris, yaitu bap (nasi) dan americano (kopi hitam). Tren ini mulai muncul dari unggahan warganet Korea yang bereksperimen mencampur nasi panas dengan segelas iced Americano. Awalnya banyak yang mengira itu sekadar lelucon, namun setelah beberapa influencer mencobanya dan mengunggah reaksi mereka, fenomena ini pun meledak di media sosial.
Tagar #Bapmericano kini viral di berbagai platform seperti TikTok dan Instagram. Banyak orang penasaran untuk mencoba sensasi makan nasi dengan kopi hitam — sesuatu yang di luar kebiasaan namun menarik secara visual dan rasa. Bahkan beberapa kafe di Seoul kini mulai menjual versi komersial dari menu ini untuk para penggemar kuliner eksperimental.
Bagaimana Cara Membuat Bapmericano?
Cara membuat Bapmericano sebenarnya sangat sederhana. Kamu hanya perlu:
-
Satu mangkuk nasi putih hangat, lebih baik yang baru matang.
-
Segelas iced Americano, tanpa gula maupun susu.
-
Tuangkan kopi hitam ke atas nasi, lalu aduk perlahan hingga rata.
-
Sajikan segera, bisa dengan topping seperti es batu tambahan, potongan almond, atau sedikit garam laut untuk menyeimbangkan rasa.
Hasilnya adalah campuran antara aroma kopi yang kuat dengan tekstur nasi yang lembut. Ada sensasi unik ketika panas dari nasi bertemu dengan dinginnya kopi. Bagi sebagian orang, rasanya aneh; bagi yang lain, justru memberi kejutan menyenangkan di lidah.
Kenapa Bisa Jadi Viral?
Ada beberapa alasan mengapa Bapmericano begitu cepat populer di Korea Selatan:
-
Faktor Keunikan dan Keberanian Eksperimen.
Korea dikenal sebagai negara yang gemar menciptakan tren baru, terutama dalam makanan dan minuman. Bapmericano dianggap sebagai bentuk “pemberontakan kreatif” terhadap pola makan konvensional. -
Kultur Kopi dan Nasi yang Kuat.
Kopi hitam Americano sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Korea. Sementara nasi adalah makanan pokok yang wajib ada di setiap rumah. Menggabungkan keduanya menciptakan simbol keseimbangan antara tradisi dan modernitas. -
Daya Tarik Media Sosial.
Bentuk penyajiannya yang tidak biasa membuat Bapmericano sangat “Instagrammable”. Banyak pengguna media sosial yang mencoba hanya untuk membuat konten unik dan mengundang rasa penasaran warganet lainnya. -
Konsep “makan dan minum sekaligus.”
Di tengah kesibukan masyarakat perkotaan, Bapmericano dianggap sebagai solusi praktis: satu menu untuk dua kebutuhan — makan dan minum.
Bagaimana Rasanya?
Reaksi publik terhadap Bapmericano cukup beragam. Sebagian orang menyebut rasanya pahit, asam, dan aneh di awal, namun lama-lama memberikan sensasi baru seperti nasi dengan saus kecap kopi. Beberapa pengulas kuliner Korea bahkan menyebut Bapmericano sebagai bentuk “modern art in food” — karya seni rasa yang tidak dimaksudkan untuk enak, tetapi untuk memancing rasa ingin tahu dan pengalaman baru.
Namun, para ahli gizi mengingatkan agar tren ini tidak dikonsumsi secara rutin. Campuran kafein tinggi dan karbohidrat panas bisa membuat perut sensitif bagi sebagian orang. Tetap disarankan untuk menikmatinya sesekali saja, sekadar mencoba sensasinya.
Apakah Akan Populer di Indonesia?
Melihat antusiasme masyarakat Indonesia terhadap tren kuliner Korea, bukan tidak mungkin Bapmericano juga akan menjamur di sini. Indonesia sendiri adalah negara penggemar nasi dan kopi, dua bahan utama dalam menu ini.
Mungkin saja suatu saat nanti, kafe-kafe di Jakarta, Bandung, atau Surabaya mulai menjual “Bapmericano versi lokal” dengan sentuhan khas Nusantara, misalnya nasi pandan dengan kopi robusta Toraja.
Bapmericano bukan hanya sekadar makanan viral, tetapi juga refleksi dari kreativitas masyarakat Korea dalam memadukan tradisi dan gaya hidup modern. Meski terdengar ekstrem, tren ini menunjukkan bahwa dunia kuliner kini semakin terbuka terhadap eksperimen rasa yang tak biasa.
Apakah kamu berani mencoba nasi campur kopi hitam ini?***
Baca juga artikel lainnya :
ketika-tidak-melakukan-apa-apa-jadi-ajang-kompetisi-di-korea-selatan

