EMT Muhammadiyah Resmi Diakui WHO: Tim Medis Darurat Indonesia Berstandar Internasional
Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah resmi terverifikasi oleh WHO sebagai tim medis darurat berstandar internasional pertama dari Indonesia. Pencapaian ini menandai langkah besar peran Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan global.
Eksplora.id - Kabar baik datang dari ranah kemanusiaan tanah air. Setelah melalui proses panjang sejak 2017, Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah akhirnya resmi terverifikasi oleh World Health Organization (WHO) sebagai tim medis darurat berstandar internasional pertama dari Indonesia.
Pengakuan ini bukan hanya prestasi bagi Muhammadiyah, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia — menegaskan bahwa sumber daya kemanusiaan nasional mampu memenuhi standar global dalam menangani situasi darurat dan bencana berskala internasional.
Perjalanan Panjang Menuju Pengakuan WHO
Proses verifikasi EMT Muhammadiyah oleh WHO tidak terjadi dalam semalam. Sejak 2017, tim ini telah melalui berbagai tahapan penilaian yang ketat, mulai dari kesiapan logistik, kecepatan respons, kelengkapan peralatan medis, hingga kemampuan koordinasi di lapangan.
Dalam perjalanannya, EMT Muhammadiyah aktif terlibat dalam berbagai penanganan bencana di Indonesia, seperti gempa Palu, banjir bandang di Nusa Tenggara Timur, hingga pandemi COVID-19.
Setiap misi menjadi pengalaman berharga yang memperkuat kapasitas tim — membuktikan bahwa profesionalisme dan semangat gotong royong bisa berjalan seiring.
“Verifikasi ini adalah hasil kerja keras seluruh relawan dan dukungan masyarakat. Kini EMT Muhammadiyah siap menjadi bagian dari misi kemanusiaan dunia,” ujar salah satu perwakilan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Standar Internasional, Jiwa Kemanusiaan Lokal
Sebagai tim medis darurat berstandar internasional, EMT Muhammadiyah telah memenuhi seluruh aspek yang ditetapkan oleh WHO, termasuk sistem manajemen tim, peralatan medis, prosedur keamanan, dan kesiapan mobilisasi lintas negara.
Namun yang membuat EMT Muhammadiyah unik adalah nilai kemanusiaan yang berakar dari spirit keislaman dan kebangsaan. Setiap anggotanya bukan hanya tenaga medis profesional, tapi juga relawan yang bekerja dengan hati, membawa semangat rahmatan lil ‘alamin — menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.
Dengan status barunya, EMT Muhammadiyah kini memiliki hak untuk berpartisipasi langsung dalam penanganan krisis kesehatan dan bencana global, bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan internasional di berbagai negara.
Cerminan Kiprah Muhammadiyah di Kancah Dunia
Muhammadiyah telah lama dikenal sebagai organisasi sosial keagamaan yang memiliki kontribusi besar di bidang pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Pengakuan WHO terhadap EMT Muhammadiyah menjadi bukti nyata kiprah global organisasi ini, sekaligus membuka jalan bagi kolaborasi internasional yang lebih luas.
Langkah ini juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang aktif dalam diplomasi kemanusiaan, berperan tidak hanya sebagai penerima bantuan, tetapi juga sebagai pemberi kontribusi nyata bagi dunia.
“Ini adalah bentuk kontribusi nyata umat Islam Indonesia untuk kemanusiaan global,” ujar salah satu pimpinan pusat Muhammadiyah dalam pernyataan resminya.
Harapan ke Depan
Ke depan, EMT Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan tim medis darurat lainnya di Indonesia, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam aksi kemanusiaan lintas batas.
Dengan semangat profesionalisme dan nilai-nilai kemanusiaan yang kuat, EMT Muhammadiyah kini siap melangkah lebih jauh — membawa nama Indonesia ke panggung dunia sebagai bangsa yang peduli, tangguh, dan berdaya saing global dalam kemanusiaan.***
Baca juga artikel lainnya :
muhammadiyah-luncurkan-mentarimart-untuk-perkuat-ekonomi-syariah-dan-umkm

