36.000 UMKM Ikuti Pelatihan Go Digital ASEAN, Makin Siap Adaptasi di Pasar Digital!
Sebanyak 36.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia tercatat telah mengikuti pelatihan Go Digital ASEAN

Eksplora.id - Sebanyak 36.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Indonesia tercatat telah mengikuti pelatihan Go Digital ASEAN, sebuah inisiatif regional yang bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan adaptasi pelaku usaha dalam menghadapi transformasi ekonomi berbasis teknologi.
Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara ASEAN Foundation, Google.org, serta mitra lokal di masing-masing negara, termasuk Indonesia. Melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM mendapatkan pengetahuan dasar dan lanjutan mengenai penggunaan teknologi digital, strategi pemasaran online, keamanan digital, hingga pengelolaan usaha berbasis data.
UMKM Jadi Fokus Utama Transformasi Digital
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pangerapan, menyambut baik capaian ini dan menyatakan bahwa digitalisasi UMKM merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi nasional.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan pelatihan ini, mereka tidak hanya bertahan di tengah disrupsi digital, tapi juga mampu tumbuh dan berkembang di pasar yang makin kompetitif,” ujarnya.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini lebih dari 20 juta UMKM di Indonesia telah masuk ke ekosistem digital. Namun masih banyak pelaku usaha yang belum memahami cara memaksimalkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
Transformasi Digital yang Inklusif
Program Go Digital ASEAN juga menargetkan partisipasi inklusif dari berbagai kalangan, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat pedesaan. Di Indonesia, pelatihan dilakukan secara daring maupun luring, bekerja sama dengan komunitas lokal dan organisasi mitra.
Salah satu peserta dari Surabaya, Rina Dewanti, pemilik usaha kerajinan tangan, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan ini.
“Dulu saya hanya jualan lewat WhatsApp grup. Setelah ikut pelatihan, saya jadi tahu cara bikin akun bisnis di Instagram, pakai Google Bisnisku, sampai belajar cara foto produk yang menarik,” katanya.
Menuju UMKM Tangguh dan Digital
Melalui pelatihan ini, UMKM diajak untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pelaku aktif dalam ekosistem digital yang lebih besar. Para peserta dibekali dengan keterampilan praktis seperti membuat situs web usaha, mengelola platform e-commerce, dan menganalisis perilaku konsumen secara digital.
Head of ASEAN Foundation, Dr. Yang Mee Eng, mengatakan bahwa program ini menjadi jembatan bagi UMKM untuk naik kelas.
“Kami percaya bahwa ekonomi digital harus dapat diakses semua orang, termasuk pelaku usaha kecil di daerah. Dengan keterampilan digital, mereka akan punya peluang lebih besar untuk bersaing dan tumbuh,” katanya.
Harapan ke Depan
Program Go Digital ASEAN ditargetkan akan menjangkau lebih dari 200.000 pelaku UMKM di seluruh Asia Tenggara hingga akhir tahun ini. Pemerintah Indonesia berharap angka partisipasi dari UMKM dalam negeri terus meningkat seiring dengan semangat transformasi digital nasional.
Dengan makin banyaknya UMKM yang melek digital, Indonesia optimis untuk mencetak lebih banyak wirausaha tangguh dan berdaya saing tinggi di kancah global.
Baca juga artikel lainnya :