PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) Raih Pencapaian Gemilang dalam Keselamatan Kerja

PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, baru-baru ini mencatatkan prestasi luar biasa dalam keselamatan kerja.

Apr 13, 2025 - 23:46
 0  10
PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) Raih Pencapaian Gemilang dalam Keselamatan Kerja
sumber foto : pertamina

Eksplora.id - PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), sebagai pengelola Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe, baru-baru ini mencatatkan prestasi luar biasa dalam keselamatan kerja. Hingga 6 Desember 2024, perusahaan ini berhasil mencapai lebih dari 100 juta jam kerja aman tanpa terjadinya LTI (Loss Time Injury), yang merupakan pencapaian signifikan dalam industri perminyakan.

Pencapaian ini bukan hanya angka, tetapi menjadi cerminan nyata dari komitmen PT KPB terhadap keselamatan kerja sebagai aspek utama dalam setiap operasional dan keputusan bisnis mereka. Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, dalam kesempatan yang berbeda mengungkapkan bahwa rahasia keberhasilan mereka terletak pada budaya keselamatan yang sudah tertanam kuat dalam perusahaan.

Keselamatan Kerja sebagai Budaya Perusahaan

“Alhamdulillah kita patut bersyukur karena keselamatan bukan hanya kewajiban di PT KPB, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya kerja kami,” ungkap Bambang. Menurutnya, budaya ini tidak hanya dilaksanakan sebagai aturan yang harus dipatuhi, tetapi juga diterapkan dalam setiap keputusan dan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Seluruh elemen di PT KPB, mulai dari manajemen hingga pekerja, berkomitmen untuk memastikan bahwa keselamatan kerja menjadi prioritas utama di setiap tahapan proyek.

Bambang juga menekankan bahwa meskipun pencapaian tersebut sangat membanggakan, hal tersebut tidak boleh membuat pihaknya terlena. Sebaliknya, pencapaian ini menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran PT KPB untuk terus menjaga dan mempertahankan standar keselamatan yang tinggi. “Kami terus memperkuat standar operasional keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan di setiap sektor,” tambahnya.

Komitmen Terhadap Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dalam setiap proyek yang dikelola, termasuk RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, PT KPB mengadopsi kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat. Kebijakan ini tercermin dalam keberhasilan mereka dalam menjaga zero LTI, yang berarti tidak ada insiden yang mengakibatkan pekerja harus kehilangan waktu kerja akibat cedera.

Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe merupakan salah satu proyek mega yang memiliki tantangan besar dalam hal keselamatan. Namun, PT KPB mampu mengelola risiko dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam pengerjaan proyek tersebut mematuhi prosedur K3 yang ketat.

Pencapaian ini tidak lepas dari upaya perusahaan dalam mengedukasi pekerja dan mitra kerja mengenai pentingnya keselamatan di lingkungan kerja. PT KPB berkomitmen untuk tidak hanya mengandalkan prosedur, tetapi juga membangun budaya keselamatan yang kuat melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan.

Program Safety Culture yang Inovatif

Untuk memperkuat budaya keselamatan, PT KPB menerapkan 12 program safety culture yang inovatif. Program-program ini dirancang untuk tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga mendorong setiap individu di perusahaan untuk berperan aktif dalam menjaga keselamatan kerja. Beberapa program yang dilaksanakan antara lain:

  1. Call Name & Shake Hand – Sebuah kegiatan yang menekankan pentingnya komunikasi dan saling menghargai antar sesama pekerja.

  2. Listening Tour – Manajemen turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan masukan dari pekerja.

  3. Walk About – Kegiatan yang dilakukan oleh manajemen untuk berkeliling di area kerja guna memastikan implementasi keselamatan berjalan dengan baik.

  4. Good Housekeeping Competition – Kompetisi untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan tertata rapi, yang berkontribusi pada keselamatan.

  5. Family Voice & Family Visit – Program yang melibatkan keluarga pekerja untuk memahami pentingnya keselamatan di tempat kerja.

  6. Women Positive Safety Intervention – Intervensi khusus untuk memastikan keselamatan pekerja wanita di lingkungan proyek.

  7. Safety Culture Champion – Pemilihan individu atau tim yang memimpin dalam implementasi budaya keselamatan di perusahaan.

  8. Posko Kita Semua Healing (Poskamling) – Posko yang dibuat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pekerja.

  9. PJSM Competition – Kompetisi untuk tim yang berhasil menerapkan standar K3 dengan terbaik.

  10. Kajian Risiko Pribadi (KARIB) – Kajian risiko yang dilakukan untuk masing-masing pekerja berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya.

  11. Karib Patrol – Program patroli keselamatan yang dilakukan secara berkala.

  12. Sahabat Karib – Program untuk mendorong solidaritas antar pekerja dalam menjaga keselamatan kerja.

Melalui pendekatan yang proaktif ini, PT KPB mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul dalam setiap tahapan proyek. Setiap pekerja, dari level terendah hingga manajer, diajak untuk terlibat langsung dalam menjaga keselamatan bersama. Pendekatan ini memastikan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab segelintir orang, melainkan menjadi budaya yang dipegang teguh oleh seluruh pihak di perusahaan.

Pencapaian yang Terus Dipertahankan

Kesuksesan PT KPB dalam mencapai 100.347.845 jam kerja aman tanpa LTI menjadi bukti nyata bahwa perusahaan ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga menjadikan keselamatan sebagai bagian dari identitas perusahaan. Dengan adanya kebijakan yang ketat, program-program edukasi yang inovatif, dan budaya keselamatan yang kuat, PT KPB berhasil menunjukkan bahwa keselamatan kerja adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam setiap proyek, terutama dalam proyek-proyek besar yang memerlukan ketelitian dan kehati-hatian ekstra.

Dengan semangat yang tinggi dan komitmen terhadap keselamatan, PT KPB bertekad untuk mempertahankan prestasi ini dan terus menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap langkahnya. Sebagai bagian dari PSN, pencapaian ini juga menjadi contoh bagi industri lain dalam menerapkan prinsip keselamatan kerja yang tidak hanya mengutamakan keuntungan, tetapi juga kesejahteraan dan keselamatan pekerja di setiap proyek yang dikelola.

Baca juga artikel lainnya :

dampak ekonomi kasus pengoplosan bbm di pertamina