Es Krim Tak Selalu Jadi “Musuh”: Studi Baru Ungkap Potensi Manfaat untuk Jantung

Studi terbaru menunjukkan konsumsi es krim dalam jumlah sedang berpotensi memberi manfaat bagi kesehatan jantung, selama tetap seimbang dan tidak berlebihan.

Dec 18, 2025 - 03:44
 0  1
Es Krim Tak Selalu Jadi “Musuh”: Studi Baru Ungkap Potensi Manfaat untuk Jantung
sumber foto : pixabay

Eksplora.id - Selama bertahun-tahun, es krim kerap mendapat cap sebagai makanan “bersalah” yang harus dihindari demi menjaga kesehatan. Kandungan gula, lemak, dan kalorinya sering dianggap sebagai ancaman bagi jantung dan metabolisme tubuh. Namun, sebuah studi baru justru menantang pandangan lama tersebut dan membuka diskusi yang lebih seimbang mengenai peran es krim dalam pola makan sehat.

Penelitian ini menemukan bahwa ketika dikonsumsi dalam jumlah wajar, es krim tidak selalu berdampak negatif. Bahkan, dalam kondisi tertentu, makanan penutup favorit banyak orang ini dapat dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung. Temuan tersebut tentu bukan berarti es krim berubah menjadi makanan super, tetapi memberikan perspektif baru bahwa konteks dan porsi sangat menentukan dampaknya bagi tubuh.

Temuan Penelitian yang Mengejutkan

Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati pola konsumsi makanan penutup, termasuk es krim, dan kaitannya dengan kesehatan kardiovaskular. Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi es krim dalam porsi kecil dan tidak berlebihan cenderung tidak mengalami peningkatan risiko penyakit jantung seperti yang selama ini dikhawatirkan. Bahkan, pada beberapa kelompok, konsumsi sesekali justru berkorelasi dengan profil kesehatan jantung yang lebih baik.

Para ahli menduga hal ini berkaitan dengan kombinasi nutrisi yang terkandung dalam es krim, seperti kalsium dan protein dari susu. Dalam jumlah moderat, kandungan tersebut dapat mendukung fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan kesehatan pembuluh darah. Selain itu, efek psikologis dari menikmati makanan favorit juga dianggap berperan dalam mengurangi stres, yang secara tidak langsung berpengaruh pada kesehatan jantung.

Bukan Tiket Bebas untuk Konsumsi Berlebihan

Meski temuan ini terdengar menggembirakan bagi pencinta es krim, para peneliti dengan tegas mengingatkan agar hasil studi ini tidak disalahartikan. Es krim tetap mengandung gula dan lemak jenuh yang tinggi jika dikonsumsi berlebihan. Mengubah temuan ini menjadi alasan untuk menikmati sundae atau es krim setiap hari justru berisiko menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti obesitas dan diabetes.

Pesan utama dari penelitian ini adalah pentingnya keseimbangan. Dalam konteks pola makan yang sehat secara keseluruhan, satu atau dua sendok es krim sesekali tidak akan merusak upaya menjaga kesehatan. Sebaliknya, pendekatan ekstrem yang sepenuhnya melarang makanan favorit justru sering sulit dipertahankan dalam jangka panjang.

Peran Keseimbangan dalam Gaya Hidup Sehat

Studi ini juga memperkuat pesan yang semakin sering disuarakan para ahli gizi, yakni bahwa tidak semua makanan perlu dikategorikan sebagai “baik” atau “buruk” secara mutlak. Yang lebih penting adalah bagaimana, seberapa sering, dan dalam konteks apa makanan tersebut dikonsumsi. Es krim, seperti halnya makanan penutup lain, bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat jika dinikmati dengan bijak.

Dalam pola makan seimbang yang kaya akan buah, sayur, protein, dan biji-bijian, es krim dapat berfungsi sebagai selingan yang memberi kepuasan tanpa rasa bersalah berlebihan. Pendekatan ini membantu banyak orang menjaga hubungan yang lebih sehat dengan makanan, sekaligus meningkatkan peluang untuk mempertahankan pola hidup sehat dalam jangka panjang.

Menikmati dengan Bijak

Pada akhirnya, temuan ini tidak mengubah fakta bahwa es krim adalah makanan penutup, bukan makanan utama. Namun, penelitian tersebut memberi pengingat bahwa kesehatan bukan hanya soal menghindari segala bentuk kesenangan, melainkan tentang membuat pilihan yang sadar dan seimbang. Sendok es krim sesekali, dinikmati dengan penuh kesadaran, bisa menjadi bagian kecil dari kehidupan yang sehat dan menyenangkan.

Dengan kata lain, es krim tak selalu harus menjadi musuh. Selama dinikmati dengan moderasi dan disertai pola hidup sehat secara keseluruhan, suguhan manis ini bisa tetap hadir tanpa harus mengorbankan kesehatan jantung.**

Baca juga artikel lainnya :

blue-java-banana-pisang-rasa-es-krim-yang-benar-benar-ada