Sekolah di Kabupaten Bandung Bisa Pinjam Bus Dinas TNI AD untuk Studi Wisata Gratis
Sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung kini dapat memanfaatkan bus dinas milik TNI Angkatan Darat untuk keperluan studi wisata tanpa biaya. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, menegaskan bahwa peminjaman ini bukan merupakan sistem sewa, melainkan bagian dari upaya TNI dalam membantu masyarakat.
Eksplora.id - Sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung kini dapat memanfaatkan bus dinas milik TNI Angkatan Darat untuk keperluan studi wisata tanpa biaya. Dilansir dari berbagai sumber, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, menegaskan bahwa peminjaman ini bukan merupakan sistem sewa, melainkan bagian dari upaya TNI dalam membantu masyarakat.
"Kalau itu, kebetulan sewa itu nggak ada kalau di kita ya. Namanya bukan sewa," ujarnya.
Prosedur Peminjaman Bus TNI AD
Peminjaman bus ini dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan resmi kepada pihak TNI AD. Surat permohonan harus ditujukan kepada komando daerah militer setempat dan mencakup rincian kebutuhan serta jadwal penggunaan bus.
Brigjen Wahyu menjelaskan bahwa fasilitas ini sejalan dengan konsep Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), di mana TNI bertugas untuk berkomunikasi dan membantu masyarakat di masa damai, termasuk dalam bidang pendidikan.
“Itulah konsep Sishankamrata, jadi selama masa damai tentu kita harus banyak berkomunikasi dan membantu masyarakat,” tambahnya.
Respons Positif dari Sekolah dan Orang Tua
Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, terutama sekolah dan orang tua murid. Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kabupaten Bandung, Budi Santoso, mengapresiasi kebijakan ini karena membantu sekolah dalam memberikan pengalaman belajar di luar kelas tanpa membebani orang tua dengan biaya tambahan.
"Kami sangat mengapresiasi kebijakan ini, karena memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar di luar lingkungan sekolah dengan lebih mudah," ujarnya.
Sementara itu, seorang orang tua murid, Siti Rahma, juga mengungkapkan rasa syukurnya. "Dengan adanya fasilitas ini, kami tidak perlu mengkhawatirkan biaya transportasi untuk kegiatan studi wisata anak-anak kami," katanya.
Dengan adanya program ini, diharapkan akses pendidikan semakin luas dan pengalaman belajar di luar kelas dapat dinikmati oleh lebih banyak siswa di Kabupaten Bandung.
Baca juga artikel lainnya :
