Otira, Kelezatan Kue Basah Pikat Pecinta Kuliner di Nusantara
Bandarlampung, Eksplora.id - Katarina Estuningtyas, pemilik Otira Kue, telah menjadikan bisnis kue kering dan basahnya populer di kalangan pecinta kuliner Nusantara. Berawal dari keinginan untuk memproduksi kue basah, kini Katarina menawarkan berbagai macam kue khas, dengan engkak ketan, legit Lampung, dan engkak prune sebagai produk andalannya. Cita rasa lezat dari resep tradisional ini sukses menarik minat banyak pelanggan, bahkan dari kota-kota jauh seperti Jogja dan Jambi. Menariknya, pelanggan di luar kota rela membayar biaya pengiriman yang lebih mahal daripada harga kuenya sendiri—tanda bahwa mereka benar-benar jatuh hati dengan kelezatan Otira Kue. Berlokasi di Jalan Melawai Blok M No. 8, Kemiling, Bandar Lampung, Otira Kue menghadirkan nuansa tradisional dengan rasa autentik yang tetap terjaga. Meski persaingan ketat di kota besar dengan banyaknya toko kue yang menawarkan harga beragam dari murah hingga premium tanpa tambahan ongkir, para pelanggan tetap setia pada Otira Kue. Pemesanan biasanya dilakukan melalui Facebook, dan pelanggan sering melakukan repeat order, terutama menjelang Lebaran ketika permintaan kue kering dan basah meningkat signifikan. Katarina bercerita bahwa bisnis ini penuh dengan tantangan, terutama sejak pandemi melanda. “Saya mulai usaha ini tahun 2018, dan rasanya berjuang di bidang kuliner itu tidak mudah, terutama saat COVID-19. Tapi buat saya, ada kebanggaan tersendiri bisa tetap berjalan dan mempertahankan kualitas,” katanya saat dihubungi via telepon, senin (11/11/2024). Dalam upaya bangkit kembali, Katarina bahkan berinisiatif mengikuti lomba MURI pada tahun 2023 untuk memperluas jaringan serta membawa nama Otira Kue ke tingkat nasional. “Mungkin terdengar sederhana, tapi pengalaman ini buat saya sangat berarti. Saya ingin membuktikan bahwa tanpa dukungan pemerintah atau sponsor, usaha kecil pun bisa tetap eksis dan dikenal,” tambahnya.
Produk Otira Kue juga pernah mendapatkan apresiasi dari juri asal Lebanon pada salah satu acara kuliner. “Dia sampai bilang, ‘Bagaimana orang Indonesia bisa mengolah kelapa menjadi kue dengan cita rasa unik?’ Saya terharu karena itu menegaskan kreativitas dan cita rasa khas dari kue-kue tradisional kita,” kenang Katarina. Nama Otira sendiri berasal dari nama ketiga anak Katarina—Occe, Tita, dan Rara—yang selalu menjadi inspirasinya dalam menjalankan usaha ini. Dengan tekad kuat dan kecintaan pada resep tradisional, Katarina berharap Otira Kue dapat terus menghadirkan kenikmatan kue tradisional dari Bandar Lampung ke seluruh penjuru Indonesia.
