Astra Bangun Kemandirian Desa Lewat Kopi Bajawa: Ekonomi Flores Terangkat Lewat Rantai Nilai Kopi

Eksplora.id - Program Desa Sejahtera Astra (DSA) kembali menunjukkan dampak besar bagi pembangunan desa di Indonesia. Kali ini, Astra memperkuat ekonomi masyarakat di Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui pengembangan kopi Bajawa, salah satu komoditas unggulan yang sudah dikenal di pasar internasional.

Melalui pendampingan berkelanjutan kepada para petani, program ini berhasil menciptakan ekosistem kopi yang lebih produktif, bernilai tinggi, serta membuka peluang ekspor. Hasilnya, ratusan warga desa kini merasakan perubahan nyata dalam kesejahteraan mereka.

Pemberdayaan Petani Kopi Bajawa Lewat Pendampingan Berkelanjutan

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, menegaskan komitmen perusahaan untuk memperkuat ekonomi desa sebagai strategi jangka panjang dalam membangun bangsa. Baginya, desa memiliki potensi luar biasa yang dapat berkembang pesat jika diberikan pendampingan dan akses pasar yang tepat.

Dalam program ini, lebih dari 200 warga dari enam desa diberikan pelatihan intensif terkait:

• Budidaya kopi yang baik dan berkelanjutan

• Pengolahan pascapanen

• Peningkatan mutu sesuai standar ekspor

• Manajemen usaha dan kelompok tani

• Akses pemasaran hingga rantai pasok internasional

Pendampingan ini menjadikan petani lebih siap menghadapi kebutuhan pasar global dan lebih memahami nilai ekonomi dari kopi berkualitas tinggi.

Dampak Nyata bagi Ekonomi Desa

Program DSA Bajawa menunjukkan hasil yang signifikan bagi masyarakat. Astra mencatat beberapa capaian penting:

• Pendapatan petani meningkat hingga 67%

• 54 lapangan kerja baru tercipta di sektor budidaya, pengolahan, dan distribusi

• Terbentuk dua unit usaha baru yang memperkuat ekonomi lokal

• Hadir satu kelompok pengolahan limbah kopi untuk menciptakan produk bernilai tambah

Selain meningkatkan taraf hidup, program ini juga membangun ekosistem ekonomi yang lebih stabil dan terstruktur. Para petani kini lebih percaya diri karena memiliki akses pasar yang pasti, termasuk ekspor kopi Bajawa ke Thailand.

Digerakkan oleh Penggerak Lokal yang Kompeten

Kesuksesan program ini tidak lepas dari peran dua penggerak utama: Bernard Suryanto Langoday dan Donatus Philipus Kabe.

Keduanya berperan sebagai pendamping lapangan yang memastikan:

• Proses budidaya mengikuti standar mutu internasional

• Kelompok tani berjalan secara profesional

• Kualitas kopi tetap terjaga mulai dari kebun hingga siap dipasarkan

• Nilai-nilai kearifan lokal tetap dilibatkan dalam proses produksi

Keberadaan mereka mendekatkan petani pada ilmu baru sekaligus menjaga identitas kopi Bajawa sebagai produk unggulan daerah.

Sejalan dengan SDGs dan Cita-Cita Pembangunan Desa

Astra menegaskan bahwa program DSA tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan pembangunan manusia. Program ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama:

• Pengurangan kemiskinan

• Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi

• Konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

• Pelestarian ekosistem darat

Dengan pendekatan menyeluruh, Desa Sejahtera Astra berupaya menciptakan desa yang mandiri, berdaya saing, dan mampu tumbuh secara berkelanjutan.

Kopi Bajawa: Dari Tanah Flores ke Pasar Dunia

Kopi Bajawa kini menjadi simbol keberhasilan program ini. Aromanya yang khas, cita rasa yang unik, serta kualitas pascapanen yang semakin meningkat membuatnya diminati pasar internasional.

Dengan semakin luasnya akses pasar dan meningkatnya kapasitas petani, kopi Bajawa tidak hanya menjadi kebanggaan Flores, tetapi juga menjadi representasi kualitas kopi Indonesia di dunia.

Melalui program DSA Bajawa, Astra membuktikan bahwa pembangunan desa dapat menjadi fondasi kuat bagi kemajuan bangsa. Pendampingan yang tepat, akses pasar yang luas, dan pemberdayaan masyarakat terbukti mampu mendorong kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan.

Seperti yang disampaikan Djony Bunarto Tjondro:

“Percepatan kemajuan bangsa dapat dibangun dari desa. Kami ingin masyarakat tumbuh mandiri sesuai potensinya.”

Kopi Bajawa adalah bukti nyata bahwa desa di Indonesia memiliki potensi besar untuk bersinar—bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga di panggung dunia.***

Baca juga artikel lainnya :

ketegangan-dagang-as-kolombia-picu-lonjakan-harga-kopi-arabika-dunia