Barongko: Kuliner Kerajaan Bugis yang Tetap Lestari
Barongko adalah salah satu kuliner khas Bugis-Makassar yang memiliki sejarah panjang sebagai hidangan istimewa di tanah Sulawesi Selatan.
Eksplora.id - Barongko adalah salah satu kuliner khas Bugis-Makassar yang memiliki sejarah panjang sebagai hidangan istimewa di tanah Sulawesi Selatan. Kue berbahan dasar pisang ini tidak hanya dikenal karena kelezatannya, tetapi juga karena statusnya sebagai makanan para raja di masa lalu. Hingga kini, barongko tetap menjadi bagian penting dalam berbagai tradisi dan perayaan, bahkan semakin dikenal di tingkat nasional.
Dari Dapur Kerajaan ke Tradisi Masyarakat
Sejarah barongko berawal dari masa kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo, ketika makanan ini disajikan khusus untuk kalangan bangsawan. Teksturnya yang lembut dan kandungan gizinya yang tinggi menjadikannya pilihan utama sebagai santapan raja. Selain sebagai makanan sehari-hari di lingkungan istana, barongko juga menjadi hidangan wajib dalam acara adat, seperti pernikahan, syukuran, dan upacara penerimaan tamu kehormatan.
Seiring waktu, barongko tidak lagi eksklusif untuk kalangan kerajaan. Masyarakat Bugis-Makassar mengadopsinya sebagai bagian dari tradisi kuliner mereka, sehingga kue ini dapat ditemukan di berbagai acara keluarga dan pasar-pasar tradisional. Meskipun telah mengalami perkembangan dalam cara penyajian, esensi dan nilai budaya yang terkandung dalam barongko tetap terjaga.
Simbol Keakraban dan Kehangatan
Dalam budaya Bugis-Makassar, makanan memiliki peran penting dalam mempererat hubungan sosial. Barongko sering disajikan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu, menandakan sambutan yang hangat dan penuh kehormatan. Selain itu, kehadirannya dalam acara adat juga melambangkan rasa syukur dan doa bagi keberkahan hidup.
Di era modern, barongko tetap bertahan sebagai bagian dari identitas kuliner Sulawesi Selatan. Beberapa restoran khas Bugis-Makassar menyajikan barongko dengan tampilan yang lebih menarik tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Bahkan, makanan ini semakin populer di berbagai daerah di luar Sulawesi Selatan, terutama setelah diketahui sebagai salah satu kudapan favorit Presiden Joko Widodo.
Pelestarian Warisan Kuliner
Sebagai salah satu warisan budaya kuliner Indonesia, barongko memiliki nilai yang lebih dari sekadar makanan. Di tengah gempuran makanan modern dan instan, menjaga keberadaannya menjadi bagian dari upaya melestarikan tradisi dan identitas lokal. Berbagai komunitas dan pelaku kuliner Bugis-Makassar terus memperkenalkan barongko ke generasi muda, baik melalui festival kuliner, media sosial, maupun promosi di berbagai restoran khas Nusantara.
Keberadaan barongko hingga saat ini menunjukkan bagaimana sebuah kuliner bisa bertahan melintasi zaman, dari dapur kerajaan hingga menjadi santapan yang dicintai oleh masyarakat luas. Dengan tetap menjaga resep asli dan filosofi di baliknya, barongko akan terus menjadi salah satu simbol kekayaan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.
Baca juga artikel lainnya :
